BULAKSUMUR, KAGAMA – Selama 60 tahun sejak didirikan, Jurusan Sosiatri yang kini berubah nama menjadi Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM tetap berpihak terhadap kepentingan kesejahteraan rakyat.
Demikian disampaikan Dr Krisdyatmiko, S. Sos, M. Si. dalam sambutan pembukaan Dies Natalis PSdK ke-60, di Ruang Seminar Timur FISIPOL UGM, Selasa (10/7/2017). Dalam Dies bertajuk “Harmonisasi untuk Pembangunan Sosial yang Berkeadilan”, kata Kris, PSdK sejak didirikan untuk menjawab permasalahan sosial setelah Indonesia merdeka.
“Dies Natalis kali ini diselenggarakan untuk memperkuat posisi PSdK sebagai simpul akademis di dalam mendorong pembangunan sosial yang berkeadilan serta menjadi wahana promosi atau diseminasi ide penelitian dan pengabdian sivitas akademika PSdK,” ungkapnya.

Selian itu, lanjut Krisdyatmiko, pihaknya juga ingin memperkuat jejaring PSdK dengan alumni dan berbagai stakeholder terkait, baik nasional maupun internasional. Ia menyebutkan beberapa agenda yang akan diadakan sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis PSdK, di antaranya seminar nasional, konferensi internasional, roundtable discussion, pertemuan nasional mahasiswa PSdK, serta lomba esai dan karya ilmiah tingkat nasional bagi siswa SMA serta mahasiswa.
Senada dengan Kris, Ketua Panitia Dies Dr Hempri Suyatna, S Sos, M Si, menyatakan PSdK mendorong pembangunan bisa menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, swasta, dan masyarakat. Ada inovasi-inovasi yang diharapkan muncul dari program-program masyarakat, pemerintah, dan swasta.

“Pembangunan sosial diharapkan tidak hanya dinikmati sekelompok elite masyarakat, tetapi bisa dinikmati seluruh masyarakat, tanpa ada diskriminasi dan perbedaan,” cetusnya.
Serangkaian acara peringatan Dies, tambah Hempri, antara lain national summit mahasiswa PSdK seluruh Indonesia, temu alumni, dan international conference yang akan dilaksanakan Oktober-November 2017 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Dekan FISIPOL UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, M. Si., menyampaikan apresiasi terhadap Departemen PSdK yang telah menjadi rujukan nasional terkait isu pembangunan sosial berkat konsistensinya dalam menyuarakan isu tersebut.

Erwan menyebutkan, apa yang dirintis oleh para senior departemen ini 60 tahun yang lalu kini semakin relevan seiring dengan semakin meningkatnya perhatian pemerintah terhadap persoalan pembangunan, terutama terkait persoalan pendidikan dan kesehatan.
“Lulusan PSdK semakin dibutuhkan untuk kemajuan pembangunan sosial dan kesejahteraan Indonesia. Harapan saya dapat melihat pemimpin-pemimpin yang berasal dari PSdK,” harap Erwan.
Acara yang dihadiri oleh dosen, staf, dekanat, pensiunan, perwakilan Kapstra, mahasiswa dan alumni diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh dosen senior PSdK, Drs Pratikto Prawirodiwarno dan diserahkan kepada Ketua Departemen, Dr. Krisdyatmiko. Pemotongan tumpeng dilakukan untuk memperingati hari lahir Jurusan Ilmu Sosiatri yang kini telah berganti nama menjadi Departemen PSdK, sekaligus menandai dimulainya rangkaian acara Dies Natalis yang akan berlangsung hingga November 2017 mendatang.[Taufiq Hakim]