Ketua Komisi V DPR RI dan Menhub Rumuskan Evaluasi Angkutan Lebaran

189

BAKAUHENI, KAGAMA – Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sepakat merumuskan beberapa evaluasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan kualitas penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun depan.

Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, evaluasi mencakup prasarana, sektor pariwisata, dan moda angkutan terintegrasi. Ketiganya sebagai materi untuk rumusan undang-undang sistem transportasi terpadu atau terintegrasi.

Menhub Budi Karya Sumadi saat kunjungan kerja bersama Ketua Komisi V DPR RI  Fary Djemy Francis meninjau arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung (Foto ISTIMEWA)
Menhub Budi Karya Sumadi saat kunjungan kerja bersama Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis meninjau arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung (Foto ISTIMEWA)

“Evaluasinya adalah tahun depan kita harus meningkatkan prasarana. Walaupun pembangunan jalannya sudah selesai tapi kita harus merumuskan prasarana apa saja yang harus ditingkatkan ke depannya,” jelas Menhub Budi pada saat rangkaian kunjungan kerjanya untuk meninjau pelaksanaan arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung. (2/7/2017).

Menhub juga menambahkan, selain meningkatkan pembangunan prasarana transportasi namun juga perlu mengikutsertakan sektor pariwisata dalam merumuskan penataan prasarana infrastruktur transportasi.

“Secara materi kita tidak hanya menata pembangunan infrastruktur tetapi juga mengikutsertakan pariwisata dalam pembangunan infrastruktur tersebut,” ujar Menhub Budi.

Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya Sumadi dan Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis berdialog dengan masyarakat (Foto ISTIMEWA)
Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya Sumadi dan Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis berdialog dengan masyarakat (Foto ISTIMEWA)

Rumusan evaluasi selanjutnya, lanjut Menhub, adalah moda angkutan. “Bagaimana kita membuat intermoda dari kapal ferry ke kereta api, dari kapal ferry ke mobil atau dari kapal ferry ke kapal ataupun ke pesawat terbang,” kata Menhub Budi.

“Kalau kita sudah memiliki dasar undang-undang yang bagus, evaluasi kita tentang itu langsung matching antara evaluasi mudik dengan undang-undang dan setelah itu kita minta kepada para operator untuk menyesuaikan dengan apa yang sudah kita buat dengan undang-undang tersebut karena tanpa undang-undang, kita memang kurang leluasa bergerak,” terang Menhub Budi.

RUU Sistem Transportasi Terpadu

Menurut Fary, dari hasil evaluasi pelaksanaan mudik tahun ini dapat dijadikan pembelajaran untuk membuat rancangan undang-undang (RUU) yang berkaitan dengan sistem integrasi transportasi terpadu.

“Di beberapa negara sudah mencoba itu. Ini kan pengalaman dan koordinasi yang baik di antara semua stakeholder baik dari Kemenhub dan semua stakeholder yang berkaitan dengan infrastruktur di negara kita,” ujar Fary.

Menhub Budi Karya Sumadi bersama Ketua Komisi V DP RI Fary Djemy Francis mengecek prasarana infrastruktur pendukung sistem  transportasi  (Foto ISTIMEWA)
Menhub Budi Karya Sumadi bersama Ketua Komisi V DP RI Fary Djemy Francis mengoperasikan prasarana infrastruktur pendukung sistem transportasi (Foto ISTIMEWA)

“Ini akan kita bicarakan. Mudah-mudahan nanti dengan Pak Menteri dan semua stakeholder. Kita tunggu naskah akademiknya untuk itu,” kata Fary.

Pada kesempatan tersebut, Fary menekankan juga bahwa kata kunci yang penting menjadi perhatian bagi seluruh stakeholder dalam penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran adalah safety dan security.

Kunjungan Menhub Budi Karya Sumadi bersama Ketua Komisi V DP RI Fary Djemy Francis di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menjadi materi evaluasi sistem transportasi Angkutan Lebaran (Foto ISTIMEWA)
Kunjungan Menhub Budi Karya Sumadi bersama Ketua Komisi V DP RI Fary Djemy Francis di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menjadi materi evaluasi sistem transportasi Angkutan Lebaran (Foto ISTIMEWA)

Safety dan security harus menjadi fokus utama kita dalam rangka menyelenggarakan sistem transportasi nasional,” ujarnya.

Evaluasi yang tak kalah penting menurut Menhub pada penyelenggaraan mudik tahun ini adalah kerjasama dari seluruh stakeholder terkait yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini serta media yang membantu menyebarluaskan informasi dan kebijakan mengenai pelaksanaan angkutan Lebaran kepada masyarakat luas.

Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sepakat merumuskan beberapa evaluasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan kualitas penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun depan (Foto ISTIMEWA)
Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sepakat merumuskan beberapa evaluasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan kualitas penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun depan (Foto ISTIMEWA)

“Angkutan Lebaran kali ini banyak diapresiasi. Tapi, saya lebih melihat angle-nya yang berbeda. Saya merasa team work di antara seluruh stakeholder sangat kuat. Saya mengapresiasi semuanya yang turut mendukung, antara lain; Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, Kementerian Kominfo, TNI Polri serta stakeholder lainnya. Ditambah dengan DPR yang sekarang juga ikut turun adalah suatu kekompakan lain,” ujar Menhub Budi.

“Kami sampaikan juga terimakasih kepada media. Apa yang kami pikirkan, diskusikan itu tersampaikan dengan merata dan dengan bantuan teman-teman media kami yakin kami bisa melaksanakan dengan baik,” pungkas Menhub. [rts]