MADRID, KAGAMA – Duta Besar (Dubes) RI untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso bertekad membawa pengusaha perikanan di Kota Vigo, Spanyol berinvestasi di Indonesia. Warga Negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) dan menetap di Kota Vigo saat ini tercatat ada 100 orang. Mereka bekerja di berbagai perusahaan perikanan.
Langkah Yuli Mumpuni Widarso tersebut terkait peran dan keberadaan Kota Vigo yang kuat di sektor industri kemaritiman dan sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menetapkan pembangunan poros maritim sebagai prioritas.
¨Belum banyak perusahaan perikanan di Vigo yang berinvestasi di Indonesia. Kami harus membawa mereka untuk berinvestasi di sektor maritim,¨ kata Dubes Yuli Mumpuni Widarso dalam sambutan di seminar Forum Bisnis.
KBRI Madrid menyelenggarakan Forum Bisnis di kota pelabuhan Vigo, Spanyol, Kamis-Sabtu (29/6–1/7/2017), bertema ”Peluang Bisnis pada Pembangunan Infrastruktur Maritim di Indonesia: Memperkuat Kemitraan.”
Tujuan forum tersebut, antara lain menawarkan berbagai peluang investasi dan mendorong arus masuk investasi Spanyol ke Indonesia, di bidang infrastruktur maritim, khususnya di sektor industri perikanan, industri perkapalan, dan pariwisata bahari, serta pembangunan infrastruktur di pelabuhan transit.
Seminar menampilkan sejumlah narasumber, antara lain Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim, Dr. Ridwan Djamaludin, Direktur Program, Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas, Kemenko Ekonomi, Rainer Haryanto. Selain itu, dari Vigo, Spanyol, yaitu Pengacara Antonio Vinal, Ketua Fishing Fleet Association Vigo, Javier Touza, dan Direktur Centunion, Eliseo Almela Barbarroja
Pengacara Antonio Vinal menyatakan Indonesia mempunyai prospek bisnis menyusul diberlakukannya sejumlah aturan yang memudahkan Penanaman Modal Asing (PMA). Paket Kebijakan Ekonomi I-XV yang diluncurkan Presiden Joko Widodo, menawarkan insentif dan fasilitas untuk memperlancar pelaksanaan investasi asing. ¨Kami siap mendampingi perusahaan Spanyol berinvestasi di Indonesia,¨ katanya.
Format kegiatan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kantor Pengacara Antonio Vinal & Co. Abogados, meliputi kunjungan ke Perusahaan Galangan Kapal Freire, Cardama, dan Frigorifigos de Vigo. Selain itu, diadakan Jamuan Santap Malam Bisnis (29 Juni 2017), Seminar dan Sesi Business to BusinessMeeting (30 Juni 2017) serta kunjungan ke Pelabuhan Vigo (1 Juli 2017).
Seminar diikuti 75 pemimpin perusahaan setingkat Chief Executive Officer (CEO), yang merupakan klien dari Kantor Pengacara Antonio Vinal & Co. Abogados, bergerak di bidang industri galangan kapal (shipyard), logistik, asuransi, pariwisata bahari (cruise), pengolahan ikan, asosiasi perusahaan kapal ikan, asosiasi perusahaan galangan kapal, dan otoritas pelabuhan.
Dipilihnya kota pelabuhan Vigo sebagai lokasi promosi investasi di sektor infrastruktur maritim, karena Vigo merupakan pusat industri perikanan dan perkapalan Spanyol. Di Vigo terdapat perusahaan produk perikanan terbesar di Spanyol, Pescanova dan Kantor Pusat Konfederasi Perusahaan-perusahaan Hasil Laut Spanyol (CONSEMAR), serta Kantor Pusat European Fisheries Control Agency.
Selain itu, Vigo sebagai pusat industri galangan kapal terbesar di Spanyol, adalah lokasi penyelenggaraan pameran dwi tahunan industri perkapalan terbesar di Eropa (Navalia International Shipbuilding Exhibition). Pameran terakhir digelar pada Mei 2016 dan diikuti 750 perusahaan dari 90 negara. [rts]