Menhub Minta Operator Utamakan Keselamatan dan Keamanan

142

TANGERANG, KAGAMA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta operator bandara dan maskapai penerbangan mengutamakan keselamatan dan keamanan. Menhub menekankan hal itu saat melakukan video conference dengan operator bandara di seluruh wilayah PT Angkasa Pura II di Posko Angkutan Lebaran Terpadu, Terminal 1 B Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Kepala Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno-Hatta Bagus Sunjoyo, Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto, dan beberapa perwakilan maskapai penerbangan.

Menhub Budi Karya Sumadi mengunjungi  bandara Soekarno Hatta (Foto ISTIMEWA)
Menhub Budi Karya Sumadi mengunjungi bandara Soekarno Hatta (Foto ISTIMEWA)

“Saya minta operator bandara dan maskapai penerbangan mengutamakan safety dan security. Karena, kalau safety dan security bermasalah di udara itu fatal,” ujar Menhub.

Menhub juga meminta operator meningkatkan pelayanan kepada penumpang, terutama terkait penanggulangan delay dan kepadatan di terminal penumpang. “Selain safety dan security, saya minta operator memperhatikan level of service, terkait penanggulangan delay dan kepadatan di terminal penumpang,” imbuh Menhub.

Menurut Menhub, persoalan delay merupakan hal yang penting untuk dikelola dengan baik, karena terkait pelayanan dan untuk menjaga rotasi pesawat dan awak kabin.

Menhub Budi Karya Sumadi tengah berdialog dengan seorang penumpang pesawat terbang di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Foto ISTIMEWA)
Menhub Budi Karya Sumadi tengah berdialog dengan seorang penumpang pesawat terbang di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Foto ISTIMEWA)

“Rotasi pesawat penerbangan paling akhir itu ada kemungkinan terlambat. Untuk itu, Bandara kita operasikan sampai jam 12 malam. Kalau dia dikasih waktu 2 jam maka masih punya cukup waktu untuk kembali. Walaupun malam, masih bisa mendarat. Artinya rotasi pesawat dan rotasi awak kabin bisa terjaga dengan baik, besok paginya sudah zero lagi,” jelas Menhub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan antisipasi terhadap pesawat yang delay di musim mudik Lebaran. Sejauh ini Kemenhub sudah melakukan antisipasi. Pertama, dengan ramp check agar dapat mengurangi tingkat kegagalan terbang pesawat. Kedua, secara intensif, Menhub menambah jam operasi bandara. Solo, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya, Balikpapan, dan Medan yang beroperasi sampai pukul 24.00 WIB. Bahkan, Dirut PT Angkasa Pura II menyampaikan semua bandara di bawah naungan PT Angkasa Pura II beroperasi 24 jam, kecuali Silangit yang beroperasi hanya sampai pukul 24.00 WIB,” jelas Menhub.

Menhub Budi Karya Sumadi menyapa penumpang dan keluarganya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta (Foto ISTIMEWA)
Menhub Budi Karya Sumadi menyapa penumpang dan keluarganya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta (Foto ISTIMEWA)

Pertumbuhan Penumpang di 4 Bandara di Atas Rata-Rata

Menurut Menhub, sistem transportasi udara aat ini menunjukkan sejumlah perkembangan  menggembirakan. Selain penanganan arus mudik yang lancar dan tidak ada halangan berarti, juga terjadi pertumbuhan penumpang yang naik signifikan. Di bandar udara (bandara) Angkasa Pura II misalnya, terjadi pertumbuhan penumpang di atas rata-rata. Bahkan, terdapat empat bandara di Indonesia yang pertumbuhan penumpangnya di atas 9%, yaitu Pontianak 35 persen, Pekanbaru 25 persen, Palembang 15 persen, dan Halim 12 persen,” terang Menhub.

Pertumbuhan penumpang tersebut, lanjut Menhub, menunjukkan okupansi dari pesawat relatif baik. “Dapat dikatakan okupansi dari pesawat relatif baik. Katakanlah dulu okupansinya 70%, sekarang bisa 80-90%. Oleh karenanya, sekalipun ada tambahan 400 flight, saya tetap imbau operator airline untuk meningkatkan slot-slot yang sudah diminta kepada kita,” pungkasnya. [rts]