Dubes Wahid: Indonesia Selalu Mendukung Kemerdekaan Palestina

300
12545498

MOSKOW, KAGAMA – Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, M Wahid Supriyadi, Jumat siang (23/6/2017) didaulat memberi sambutan sebagai wakil negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia pada kegiatan International Al-Quds di Masjid Agung (Chatedral Mosque) Kota Moskow.

Dubes Wahid Supriyadi pada kesempatan itu menyampaikan, negara dan bangsa Indonesia selalu mendukung kemerdekaan penuh Palestina dari pendudukan negara asing. Mengingat, dalam konstitusi Indonesia memuat amanat perihal kemerdekaan yang merupakan hak setiap bangsa.

Dubes RI M Wahid Supriyadi berjabat tangan dengan Mufti Sheikh Ravil Gaynutdin (Foto ISTIMEWA)
Dubes RI M Wahid Supriyadi berjabat tangan dengan Mufti Sheikh Ravil Gaynutdin (Foto ISTIMEWA)

“Indonesia juga berkomitmen tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum bangsa Palestina meraih kemerdekaannya,” tegas Wahid, alumnus Jurusan Sastra Inggris Angkatan 1978 Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Di hadapan ribuan jamaah sholat Jumat yang memadati masjid terbesar di Rusia tersebut, Dubes Wahid atas nama seluruh umat muslim di Indonesia juga menyampaikan selamat berpuasa Ramadhan dan Idul Fitri (Uraza Bayram) yang akan dirayakan hari Minggu (25/6/2017) esok pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh agama, antara lain Penasihat Presiden Palestina bidang Agama yang juga Hakim Agung Palestina, Mahmud Al-Habbash, Dubes Palestina, Turki, Qatar, Yaman, Yordania, Indonesia, Irak, Iran, Afghanistan, Djobouti, dan diplomat dari Aljier dan Saudi Arabia. Dari 10 Dubes, hanya tiga orang yang mendapat kesempatan memberi sambutan, yakni Dubes Palestina, Iran, dan Indonesia.

Sheikh Ravil Gaynutdin, Ketua Dewan Mufti Federasi Rusia (Foto ISTIMEWA)
Sheikh Ravil Gaynutdin, Ketua Dewan Mufti Federasi Rusia (Foto ISTIMEWA)

Sebelumnya, Ketua Dewan Mufti Rusia Sheikh Ravil Gaynutdin dalam sambutannya menjelaskan arti penting kegiatan “International Al-Quds Day”. Kegiatan tersebut sebagai bentuk solidaritas umat Muslim terhadap perjuangan rakyat Palestina dan untuk menarik perhatian publik berkenaan isu kemanusiaan yang timbul dalam konflik Israel-Palestina. Kegiatan ini, lanjut Sheikh Ravil, menggarisbawahi perlunya menemukan cara bagi penyelesaian damai perselisihan ini melalui upaya bersama seluruh masyarakat internasional

Sheikh penuh simpatik berusia 57 tahun tersebut juga menegaskan kembali posisi pemerintah dan rakyat Rusia adalah tidak berubah sejak zaman Soviet, yakni Palestina harus diakui masyarakat dunia sebagai negara berdaulat dengan ibukota di Jerussalem.

Masjid Agung Moskow dengan suasana dipenuhi jamaah warga Kota Moskow (Foto ISTIMEWA)
Masjid Agung Moskow dengan suasana dipenuhi jamaah warga Kota Moskow (Foto ISTIMEWA)

“Dewasa ini Jerussalem adalah kota di mana umat Muslim tinggal di bawah berondongan senjata tentara Israel. Berbagai berita tragis dari Timur Tengah, berbagai konflik terus berlanjut dewasa ini,” ujar Sheikh Ravil Gaynutdin. “Ketidakadilan yang berlangsung di Jerussalem di mana umat Muslim tidak mendapat akses bebas untuk sholat di masjid Aqsa atau masjid lain, adalah dosa besar,” lanjut Sheikh Ravil.

Kegiatan International Al-Quds rutin diadakan tiap tahun pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan oleh lembaga Russia Muftis Council dan Religious Board of Muslims of the Russian Federation pimpinan Mufti Sheikh Ravil Gaynutdin.

Majid Agung Moskow nan megah dengan suasana dan sudut pengambilan gambar berbeda (Foto ISTIMEWA)
Majid Agung Moskow nan megah dengan suasana dan sudut pengambilan gambar berbeda (Foto ISTIMEWA)

Kegiatan International Al-Quds Day dilanjutkan dengan sholat Jumat berjamaah dengan khatib Penasihat Presiden Palestina bidang Agama yang juga Hakim Agung Palestina Mahmud Al-Habbash.

Usai sholat Jumat diumumkan berakhirnya bulan Ramadhan di Rusia adalah Sabtu (24/6/2017) dan Sholat Ied akan dilaksanakan hari Minggu (25/6/2017) pukul 07.00 waktu Moskow.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sholat Ied dalam rangka perayaan “Uraza Bayram” (Idul Fitri) diperkirakan dihadiri puluhan ribu umat Muslim yang tumpah ruah hingga ke jalanan sekitar Masjid Agung Moskow yang berkapasitas 10.000 orang tersebut. [rts]