Festival Budaya Indonesia Digelar di Svetlogorsk, Kaliningrad

146

KALININGRAD, KAGAMA – Suasana Kota Svetlogorsk di tepian Laut Baltik, berjarak sekitar 50 km dari ibukota Provinsi Kaliningrad, Rusia terlihat lebih semarak selama dua hari, Jumat dan Sabtu (9 – 10/6/2017). Di  kota wisata utama Rusia itu memangtengah digelar Festival Budaya Indonesia.

Gamelan Bali milik museum setempat untuk pertama kalinya bergema setelah KBRI Moskow mengirim seorang instruktur gamelan untuk melatih 14 siswa Kaliningrad Regional Music College  dan Orkes Russian Folk Musical Instrument. Selama 2 hari penonton disuguhi beberapa tarian seperti tari Merak, Genjring, Rantak, Sekar Pudyastuti, Wigaringtyas, dan ditutup dengan joged Gemu Famire yang diikuti dengan antusias oleh pengunjung. Uniknya, separuh dari para penari tersebut adalah warga negara Rusia yang mencintai Indonesia.

Dubes RI M Wahid Supriyadi dan Dirjen Museum World Ocean Svetlana Sivkova  memukul gong tanda dimulainya festival (Foto ISTIMEWA)
Dubes RI M Wahid Supriyadi dan Dirjen Museum World Ocean Svetlana Sivkova memukul gong tanda dimulainya festival (Foto ISTIMEWA)

Di hadapan ratusan tamu yang hadir di acara pembukaan, Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus M Wahid Supriyadi menyatakan festival itu adalah realisasi janjinya tahun lalu kepada Svetlana Sivkova, Direktur Jenderal Museum of World Ocean, untuk mengirim pelatih gamelan dan menggelar Festival Budaya Indonesia di kota yang ditempuh selama dua jam dengan penerbangan dari Moskow. Sekitar 80% benda-benda seni yang ada di museum tersebut berasal dari Indonesia yang didominasi oleh patung Garuda dan tokoh pewayangan dari Bali, patung Asmat, senjata tradisional, lukisan, wayang, dan lainnya.

“Melalui festival ini diharapkan hubungan kedua negara, khususnya di bidang seni budaya dan hubungan antarmasyarakat  semakin erat lagi,” ujar Dubes Wahid.

Seusai sambutan, Dubes Wahid menyerahkan replika kapal Pinisi ukuran 1,2 meter yang khusus didatangkan dari Sulawesi Selatan  untuk menambah koleksi museum.

Dubes M Wahid Supriyadi berfoto bersama seluruh pendukung Festival Budaya Indonesia (Foto ISTIMEWA)
Dubes M Wahid Supriyadi berfoto bersama seluruh pendukung Festival Budaya Indonesia (Foto ISTIMEWA)

Dubes Wahid juga tampil menghibur penonton dengan menyanyikan dua lagu ciptaan A. Riyanto “Selamat Bertemu Lagi” dan “Selamat Jalan” diiringi orkestra musik tradisional Rusia provinsi Kaliningrad pimpinan Andrei Stepanenko.

Di sela-sela acara, diputar film promosi “Wonderful Indonesia” yang menampilkan keindahan budaya dan kuliner Indonesia serta destinasi wisata Bali, Sumatera Barat, Jawa Barat, Yogyakarta, dan kota lain di Indonesia. Sementara TV display di dalam museum terus menampilkan aneka foto dokumenter hubungan diplomatik Indonesia – Rusia dan film hitam putih kunjungan PM Uni Soviet Nikita Kruschev dan Presiden Sukarno ke Bali pada 1960 produksi Arsip Nasional RI.

Sesi dialog interaktif Hubungan Indonesia - Rusia bersama Dubes M Wahid Supriyadi (Foto ISTIMEWA)
Sesi dialog interaktif Hubungan Indonesia – Rusia bersama Dubes M Wahid Supriyadi (Foto ISTIMEWA)

Di hari kedua festival, selain pertunjukan seni budaya, juga ditampilkan demo masak kuliner Indonesia, dialog interaktif, kursus kilat bahasa Indonesia dan pertunjukan seni budaya.

Istri Dubes RI Ny. Murgiyati Supriyadi unjuk kebolehan dengan memasak nasi dan mi goreng, bakwan udang dan pisang aroma. Semua masakan ludes disantap pengunjung segera setelah selesai dimasak. Dan, bahkan krupuk pun disikat habis. Inilah pertama kalinya mereka menyantap masakan Indonesia. Demo masak juga dilanjutkan oleh para chef restoran Yakitori dan diharapkan menu-menu Indonesia tadi dapat diperkenalkan di restoran yang menjual masakan Asia tersebut.

Tari Merak dibawakan oleh grup tari KBRI Moskow (Foto ISTIMEWA)
Tari Merak dibawakan oleh grup tari KBRI Moskow (Foto ISTIMEWA)

Sementara itu, dialog interaktif dihadiri sekitar 70 orang berasal dari siswa kelas 10 “School of Young Diplomat” Sekolah Kejuruan “Y. A. Gagarin” dari kota Kaliningrad, mahasiswa dan masyarakat setempat. Dubes Wahid menjelaskan sejarah, perkembangan, dan prospek hubungan bilateral  Indonesia dan Rusia. Berbagai pertanyaan diajukan peserta seperti situasi keamanan di Indonesia, agama, ekspor Indonesia ke Rusia, dan sebagainya menunjukkan tingginya minat masyarakat setempat mengetahui lebih dalam  informasi tentang Indonesia.

Acara juga dimeriahkan dengan quiz mengenai Indonesia. Bagi mereka yang dapat menjawab pertanyakan disediahkan bermacam-macam  hadiah, seperti teh, kopi, scarf, jam tangan kayu dan cinderamata Indonesia lainnya.

Tari Bali diiringi gamelan memukau masyarakat Indonesia dan Rusia yang menyaksikannya (Foto ISTIMEWA)
Tari Bali diiringi gamelan memukau masyarakat Indonesia dan Rusia yang menyaksikannya (Foto ISTIMEWA)

Pada penutupan kegiatan, kejutan disampaikan seorang tamu bernama Ivan Bakrymov, Ketua Lembaga Kemasyarakatan “Pamyat Pokolenia” (The Memory of Generation) yang menyerahkan sebuah hadiah berupa akordion antik buatan Rusia yang telah berusia 70 tahun kepada Dubes Wahid.

“Atas nama masyarakat Svetlogorsk khususnya dan Kaliningrad umumnya, saya serahkan alat musik ini sebagai wujud penghormatan kami kepada Bapak Dubes yang tadi telah menghibur kami semua,” ujar Ivan Bakrymov disambut tepuk meriah pengunjung.

Demo masak kuliner khas Indonesia  oleh para chef restoran Yakitori (Foto ISTIMEWA)
Demo masak kuliner khas Indonesia oleh para chef restoran Yakitori (Foto ISTIMEWA)

Direktur Jenderal Museum of World Ocean Svetlana Sivkova di penghujung acara juga menyatakan kegembiraannya atas penyelenggaraan festival dan berharap acara serupa dapat diselenggarakan setiap tahun.

“Walaupun kota kecil, setiap tahun sekitar 1,5 juta wisatawan berkunjung ke Svetlogorsk dan Kaliningrad, dan sekitar 200 ribu di antara mereka mengunjungi museum kami,” ujar Svetlana.

Bahkan, lanjut Svetlana, dia bersama 10 staf museum merencanakan berkunjung ke Indonesia dalam rangka “information tour” untuk mengenal lebih dekat budaya aneka suku di Indonesia serta penjajakan kerjasama dengan museum kelautan di Indonesia. [rts]