Lagu “Naik Delman” Semarakkan Dialog Budaya di Moskow

592
?

MOSKOW, KAGAMA – Dua anak SD dari Sekolah Music Star City turut menyemarakkan acara “Dialogue of Cultures” dengan menyanyikan lagu “Naik Delman” yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Rusia dan cukup populer di kalangan anak-anak sekolah Rusia. Acara Dialog antar Budaya yang diselenggarakan, Sabtu (22/4/2017) merupakan kolaborasi antara Sekolah Indonesia Moskow (SIM) dengan beberapa sekolah di sekitar Star City, sebuah komplek perumahan para Kosmonot Rusia.

Di komplek ini dulu tinggal Yuri Gagarin, manusia pertama di dunia yang terbang ke angkasa luar pada 12 April 1961 dengan menggunakan pesawat Vostok. Hingga kini isteri dan anak Yuri Gagarin masih tinggal di komplek ini. Kosmonot Yuri Gargarin sendiri tewas dalam kecelakaan pesawat tahun 1968 dalam usia 34 tahun.

Acara Dialog antar Budaya dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara oleh para pelajar SIM dan Sekolah Musik Star City.

?
?

Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Repubik Belarus, M. Wahid Supriyadi, didampingi Walikota Star City (Zvyozdny), Valeriy Tokarev, Plt. Kepala Administrasi Star City Evgeniy Beryshevsky, Kepala Sekolah Musik Star City Svetlana Novichihina, Kepala Inter-regional Public Organization Tatyana Matveeva dan Kepala Sekolah SIM, Sudirham.

Dubes Wahid Supriyadi dalam sambutannya mengatakan, setelah setahun bertugas di Rusia dan mengunjungi 18 negara bagian/propinsi, dia melihat banyaknya persamaan antarkedua negara, khususnya di bidang seni budaya. Kedua negara memiliki akar budaya yang tinggi yang merupakan perpaduan dari berbagai etnis dan sangat menghargai interaksi dan pengaruh budaya luar.

Alumnus Departemen Sastra Inggris FIB UGM Angkatan 1978 itu menyinggung pula mengenai pelaksanaan Festival Indonesia di Moskow tanggal 20-21 Agustus 2016 yang dihadiri lebih 68.000 pengunjung yang membuktikan penghargaan masyarakat Rusia yang tinggi terhadap seni dan budaya Indonesia. Untuk itu KBRI Moskow senantiasa mendorong kegiatan yang dapat mempersatukan kedua negara, termasuk  melalui kegiatan seni budaya.

Walikota Tokarev yang juga mantan kosmonot Rusia dan pernah tinggal selama 200 hari di luar angkasa mengatakan, kegiatan seperti Dialog antar Budaya perlu terus ditumbuhkembangkan di masa-masa mendatang guna mempererat hubungan kedua bangsa.

2017-04-15-KG-nuswantoro-festival dialog budaya#3

Dalam peninjauan ke sekitar komplek Star City, Walikota Tokarev mengajak Dubes Wahid melihat dari dekat ruang kerja Yuri Gagarin yang tetap dijaga keasliannya sesudah meninggal. Walikota yang sangat ramah ini menerangkan, dalam kunjungan ke Rusia tahun 1961, Presiden RI Sukarno menganugerahkan bintang Mahaputra kelas dua kepada Yuri Gagarin.

Usai meninjau rumah kosmonot Yuri Gagarin, Walikota Tokarev dan Dubes Wahid melakukan penanaman pohon persahabatan di komplek pemukiman kosmonot “Star City.” Kompleks Star yang berjarak sekitar 409 km dari Kota Moskow merupakan kawasan yang sangat “restricted” dan masih digunakan sebagai tempat pelatihan para Kosmonot Rusia.

?
?

Sepanjang kegiatan Dialog antar Budaya, para pelajar Rusia dan Indonesia menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya. Para pelajar Sekolah Musik “Star City”, Sekolah Menengah “Hero of Russia”, Sekolah Menengah M.V Kavarov, dan Sekolah Menengah No.16 menampilkan sejumlah tarian dan kostum tradisional Rusia, musik klasik dan dumbra, yakni instrumen musik petik tradisional Rusia menyerupai gitar khas Timur Tengah dengan ukuran lebih kecil.

Sementara para pelajar SIM menampilkan sejumlah tari tradisional, atraksi seni pencak silat dan tari kreasi modern Gempita Nusantara, menggabungkan ragam gerak tari Nusantara dari Sumatera sampai Papua. [Sumber: KBRI Moskow]