KAGAMAHUT Komda Kalbar Didik Pelajar Peduli Lingkungan

222

PONTIANAK, KAGAMA – Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMAHUT) Komisariat Daerah (Komda) Kalimantan Barat menyelenggarakan program pendidikan lingkungan untuk komunitas Adiwiyata SMA Muhammadiyah 1 Pontianak. Kegiatan bertema “Pembinaan Komunitas Peduli Lingkungan dan Hutan” itu dilaksanakan selama tiga pekan, dimulai Sabtu (4/3/2017) hingga  Sabtu (25/3/2017).

Sejumlah alumni Fakultas Kehutanan UGM yang menyampaikan materi antara lain Donni Prabowo, S.Hut, M.T, Angkatan 1997 selaku BPKH Wilayah III Pontianak, Teja Yuwana, S.Hut, Angkatan 2003 dari HPI Agro, Enni Ratnawati, S.Hut Angkatan 2002 dari BKSDA Kalimantan Barat. Pemateri dari alumni Fakultas Pertanian UGM yang berpartipasi  adalah Muhammad Satriadi, S.P Angkatan 1999 (BPDAS HL Kapuas), Muhammad Satriadi, S.P Angkatan 1999 (BPDAS HL Kapuas), dan Ir. Sarbino, M.P Angkatan 1979 yang juga menjabat Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjung Pura.

Pengurus KAGAMAHUT Komda Kalbar Ir. Anggoro Dwi S dalam siaran pers, Kamis (30/3/2017) mengungkapkan, KAGAMAHUT memiliki tanggung jawab moral dan memandang perlu kegiatan  meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun RTH dan pengelolaan lahan gambut lestari. Upaya peningkatan kesadaran tersebut dilakukan dengan cara edukasi, penyampaian informasi, dan kunjungan lapangan. Wujud kegiatan antara lain memberikan bantuan pengadaan bibit pohon endemik dan tanaman buah sebanyak 300 buah.

Kegiatan Pendidikan Lingkungan itu digagas oleh Kagamahut dengan kolaborasi seluruh anggota Kagama di Provinsi Kalbar. Penggalangan dana kegiatan dilakukan melalui penjualan souvenir, kaos dan totebag, serta iuran sukarela anggota Kagama Komda  Kalbar. Selain dari para alumni, bantuan juga datang dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL)Kapuas.

“Kegiatan ini sejalan dengan komitmen SMA Muhammadiyah 1 Pontianak untuk mengalokasikan lahan sebagai RTH (ruang terbuka hijau) di lingkungan sekolah. RTH sekolah diwujudkan dalam bentuk arboretum atau kebun botani untuk mengoleksi pepohonan,” demikian disampaikan dalam siaran pers. [Sumber: Kagamahut Komda Kalimantan Barat]