Nugroho Jadi Geolog Pertama Indonesia Mendarat di Antartika

1070

 

nugroho-penguin-carnival

Ada 10 disiplin ilmu yang ikut dalam JARE58 kali ini yaitu: Meteorological Observation, Atmospheric Observation, Upper Atmospheric Physic, Penguin, Terrestrial Biology, Oceanography, Geophysics, Tidal Observation, Geodesy, dan Geology.

Saya sendiri tergabung dalam tim Geology dengan jumlah total anggota grup sebanyak delapan orang yang terdiri dari: Prof. Yoichi Motoyoshi (NIPR, Jepang), Dr. Tomokazu Hokada (NIPR, Jepang), Prof. Sotaru Baba (Ryukyus Univ., Jepang), Dr. Atsushi Kamei (Shimane Univ., Jepang), Mr. Ippei Kitano (Kyushu Univ., Jepang), Mr. Davaa-Ochir Dashbaatar (MUST, Mongolia), Dr. Prayath Nantasin (Kasertsart Univ., Thailand) dan saya sendiri wakil dari Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Tujuan khusus dari tim geologi adalah penelitian detil pada batuan metamorf yang dijumpai di Antartika bagian timur meliputi penentuan suhu, tekanan, dan umur pembentukannya. Dengan mengetahui tiga parameter dari batuan metamorf tersebut, harapan kami dapat mengetahui evolusi geologi dari bumi.

Kegiatan ekspedisi ini dibiayai oleh Pemerintah Jepang melalui penyelenggaranya yaitu National Institute of Polar Research (NIPR) Jepang. Dalam pelaksanaannya, peneliti yang ikut dalam ekspedisi kali ini juga mempersiapkan beberapa peralatan pribadi untuk menunjang kegiatan penelitian selama mengikuti ekspedisi.

Dalam hal ini, Universitas Gadjah Mada memberikan bantuan biaya persiapan ekspedisi melalui Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, dan Direktorat Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional.

Sejauh data yang dapat saya lacak, setidaknya saya adalah peneliti ketujuh dari Indonesia dan merupakan peneliti geologi pertama dari Indonesia di Antartika.

nugroho-01

Hari Selasa (27/12/2016) ini, saya bersama anggota tim geologi lainnya (total delapan orang) akan memulai kegiatan lapangan pertama di Antartika yaitu meneliti batuan metamorf di daerah Akebono dan daerah lainnya selama 41 hari hingga 5 Februari 2017.

Mewakili Indonesia dan UGM adalah sebuah kebanggaan dan prestasi bagi saya. Tentu saja hal ini tidak akan tercapai tanpa bantuan dari seluruh pihak terutama dari institusi tercinta Universitas Gadjah Mada.

Terima kasih sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Rektor Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D melalui jajarannya yang selalu memberikan bantuan baik moril maupun materiil hingga saya dapat mengikuti kegiatan ekspedisi ini.

Insyaallah amanat menjunjung tinggi dan menjaga nama baik Indonesia dan institusi UGM akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya. (Nugroho Imam Setiawan, S.T, M.T, PhD, peneliti dan dosen dosen Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM)