Wisudawati Termuda, Dyan Pramitha: Ini Kado untuk Orang Tua

1777
Lahir di Kota Solo pada 22 September 1996, awalnya Dyan tidak percaya dengan predikat lulusan termuda. Foto: Istimewa
Lahir di Kota Solo pada 22 September 1996, awalnya Dyan tidak percaya dengan predikat lulusan termuda. Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – “Saya sendiri awalnya tidak percaya nama Saya disebut oleh Pak Rektor sebagai lulusan termuda,” begitulah ungkapan pertama Dyan Paramitha selepas Wisuda Pascasarjana dan Doktor Periode IV Tahun Akademik 2018/2019.

Wisuda dilangsungkan pada Rabu (24/7/2019) di Gedung Grha Sabha Pramana (GSP).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. mewisuda dan meluluskan 845 mahasiswa Program Pascasarjana yang terdiri dari 753 lulusan master, 39 spesialis dan 53 orang doktor.

Pada tahun ini, rata-rata mahasiswa pascasarjana menyelesaikan masa studi untuk program magister 2 tahun 1 bulan, spesialis 4 tahun 6 bulan, dan doktor 4 tahun 8 bulan.

Dyan Paramitha Andryana Purnomo, S.S., M.A. mendapat predikat sebagai lulusan termuda untuk program S2.

Ia berhasil meraih gelar master pada usia 22 tahun 10 bulan 11 hari di Prodi Magister Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya.

Baca juga: Nur Ikawati, Pegawai Kementerian PUPR yang Raih IPK 4,00 di Fakultas Teknik UGM

Keberhasilan merengkuh lulusan termuda memicu Dyan untuk melakukan pencapaian-pencapaian lain ke depannya. Foto: Istimewa
Keberhasilan merengkuh lulusan termuda memicu Dyan untuk melakukan pencapaian-pencapaian lain ke depannya. Foto: Istimewa

Sempat Bekerja Sebelum Kuliah

Lahir di Kota Solo pada 22 September 1996, awalnya Dyan tidak percaya dengan predikat lulusan termuda.

Pasalny,k sebelum melanjutkan kuliah, ia sempat bekerja selama 1 tahun.

“Sebelum melanjutkan master, saya bekerja terlebih dahulu sebagai editor di perusahaan penerbitan swasta, sehingga ada jeda 1 tahun di antara studi S1 dan S2,” terangnya kepada KAGAMA, belum lama ini.

Dyan mengaku, perjalanan studinya tidak semudah yang dibayangkan, hingga ia mendapat predikat sebagai lulusan termuda.

Ia perlu beradaptasi dengan sistem pembelajaran S2.

Baca juga: Abiprayadi Imbau Wisudawan Membawa Nilai-nilai ke-UGM-an di Dunia Kerja