Wisdom Park UGM, Tamannya Masyarakat

4888

Taman Kearifan dibuka tidak hanya untuk internal civitas akademika UGM, namun juga untuk umum. Hal ini mencerminkan tanggung jawab UGM untuk menginspirasi masyarakat setempat.

Taman ini adalah sebuah fasilitas bagi masyarakat maupun civitas untuk melakukan kegiatan penelitian secara bersama-sama dan sistematis, melestarikan dan menghidupkan kearifan lokal sebagai sebuah dasar yang kuat untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, tak mengehrankan jika acara-acara yang diadakan oleh lembaga dari luar UGM kerap digelar di sini.

Seperti konser musik blues oleh komunitas Teater Lilin Universitas Atma Jaya pun pernah digelar.

Di sisi lain, tidak adanya tiket masuk bagi para pengunjung untuk bisa menikmati fasilitas yang disediakan oleh Taman Kearifan membuat taman ini ramai dikunjungi oleh masyarakat umum untuk sekadar jogging atau memancing.

Pemanfaatan fasilitas Taman Kearifan oleh masyarakat umum memang sudah dicanangkan sedari awal taman ini dibangu.

Saat itu, selain untuk menciptakan ruang publik baru di Jogja, pembangungan Taman Kearifan diharapkan bisa memberi manfaat untuk masyarakat di sekitar UGM yang sering terkena banjir di saat musim hujan tiba.

“UGM turut bertanggung jawab terhadap hal tersebut, kami harus memikirkan nasib masyarakat yang lebih luas. Embung di Wisdom Park itu nantinya diharapkan bisa mengurangi banjir di daerah hilir seperti Samirono,” ujar Pratikno mantan rektor UGM dalam berita yang dikutip dari Solopos.com (10/12/2013).(Venda)