Willem Wandik Sebut Otsus sebagai Instrumen untuk Tangani Pandemi Corona di Papua

353
Bupati Kabupaten Puncak alumnus UGM, Willem Wandik, M.Si, menilai dana otonomi khusus sebagai instrumen dalam penanganan pandemi virus Corona di Papua. Foto: Diskominfo Puncak
Bupati Kabupaten Puncak alumnus UGM, Willem Wandik, M.Si, menilai dana otonomi khusus sebagai instrumen dalam penanganan pandemi virus Corona di Papua. Foto: Diskominfo Puncak

KAGAMA.CO, PUNCAK – Bupati Puncak, Willem Wandik, M.Si, angkat bicara mengenai upaya pencegahan wabah Corona di Provinsi Papua.

Alumnus Magister Ekonomika Pembangunan UGM itu memandang bahwa dana Otsus (Otonomi Khusus) mampu menjadi salah satu instrumen penanganan dalam penanganan wabah di Papua.

“Uang bisa kita cari selama masih bernapas, tapi nyawa orang Papua sangat berharga,” kata Willem, Jumat (3/4/2020) melansir Diskominfo Puncak.

“Lebih baik kita selamatkan nyawa orang asli Papua, dan kita bisa cegah dampak sosial ekonomi secepatnya, itu jauh lebih baik.”

“Sehingga Saya sangat berharap transfer dana Otsus 2020 bisa dipercepat, karena kondisi ini tentu akan berlangsung lama, sementara APBD kami terbatas,” tuturnya.

Baca juga: Farmasi UGM Salurkan Bantuan Hand Sanitizer Buatan Sendiri untuk Faskes DIY

Berdasarkan pernyataan Willem, dampak sosial ekonomi terjadi setelah Papua menjadi provinsi kesekian di Indonesia yang terjangkit wabah Corona.

Pasalnya, adanya imbauan untuk karantina wilayah membuat aktivitas perekonomian masyarakat menjadi lesu dan kebutuhan pokok kian sulit diakses.

Sekadar informasi, hingga Minggu (5/4/2020) tercatat ada 26 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi. Tiga di antaranya meninggal dunia.

“Sementara ada nyawa manusia orang Papua yang meninggal, lalu ada gejolak ekonomi, sosial,” kata Willem.

“Ini akan menimbulkan persoalan baru. Justru negara akan sulit untuk mengendalikan jika ini terjadi,” sambung pria kelahiran Paniai ini.

Baca juga: Bupati Puncak Willem Wandik Kirim 9 Ton Beras untuk Mahasiswa demi Cegah Penyebaran Covid-19