Wieke Ingin Alumni UKM Taekwondo Aktif Membimbing Juniornya

590

Baca juga: Ketua UKM Pencak Silat, Isfi: Gelanggang Tidak Pernah Tidur

Tunjukkan Pencapaian Lebih Baik

Dalam membentuk kepengurusan, Wieke juga tak asal memilih orang.

Dirinya memilih kepala-kepala divisi dari orang-orang yang betul-betul aktif di tahun lalu.

Lambat laun, organisasi ini berhasil menumbuhkan rasa kekeluargaan yang diharapkan Wieke dan anggota lainnya.

Memperbaiki hubungan internal dan eksternal sering menjadi konsen para ketua UKM.

Ini persoalan klasik tetapi penting untuk selalu diperhatikan.

Hal ini coba dikembangkan oleh Wieke dalam kepengurusannya.

”Karena sebelumnya pengurus lumayan sibuk dan tanggung jawabnya terbengkalai. Lalu, hubungan dengan UKM lain juga biasa-biasa aja, sama-sama individual. Nah, aku di sini mau memperbaiki internal dulu baru eksternalnya. Dan menjelang akhir kepengurusan ini sudah membuahkan hasil,” ujar Wieke.

UKM Taekwondo. Foto: Wieke
UKM Taekwondo. Foto: Wieke

Baca juga: Kala Gelanggang Lengang

Selama Wieke memimpin, UKM Taekwondo sudah mengikuti berbagai kompetisi.

Di tingkat regional, UKM Taekwondo mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh INSTIPER Taekwondo Cahampionship 2019 dan para pesertanya meraih juara 2-3, MTC Cup 2019 raih juara umum III, serta AMPI DIY Taekwondo Chamionship 2019 raih juara umum 2 senior dan atlet putri senior terbaik.

Sementara di tingkat nasional, UKM Taekwondo mengikuti kompetisi di Gor Amongrogo, Yogyakarta.

Dalam waktu dekat, mereka akan ikut kompetisi lagi di Solo.

Transfer Ilmu dari Para Alumni Jadi Harapan Besar

Meskipun kepengurusan kali ini memberikan berbagai pencapaian yang lebih baik, Wieke merasa masih ada tugas besar yang selama ini masih sulit diselesaikan.

Dijelaskan Wieke, setiap kali ada pergantian pengurus, tidak ada transfer ilmu maupun tugas dan kewajiban dari pengurus sebelumnya.

Sehingga para pengurus baru merasa tak terarah ketika akan menjalankan kepengurusan yang baru.

Baca juga: Intip Torpedo Rusia di Museum Bahari Jogja