Wayang Melakonkan Identitas Diri Penggemarnya

453
Wayang dapat digunakan sebagai sarana menemukan identitas diri para penggemarnya. Foto: Dwikoen
Wayang dapat digunakan sebagai sarana menemukan identitas diri para penggemarnya. Foto: Dwikoen

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Wayang merupakan salah satu seni pertunjukan yang hidup dan berkembang di Republik Indonesia.

Berbentuk seperti pertunjukan boneka, wayang hidup di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jawa, Bali, dan Lombok.

Selain hidup di daerah yang beragam, bentuk wayang di Indonesia juga beragam.

Ada wayang kulit yang terkenal di wilayah Keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Selain itu, juga terdapat wayang golek yang digemari masyarakat Sunda.

Baca juga: Banyak Kekacauan Terjadi Saat PON ke-III di Medan Tahun 1953

Baca juga: Olahraga Sederhana yang Dapat Dilakukan di Tengah Kesibukan

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan tanggal 7 November sebagai Hari Wayang.

Tanggal itu sama persis ketika wayang ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kebudayaan dunia, yaitu pada 7 November 2003.

Ada temuan unik tentang wayang dari dua peneliti Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Antonius Handoko dan Subandi.

Mereke menulisnya dalam jurnal yang berjudul Peran Identifikasi Wayang dalam Pembentukan Identitas Diri tahun 2017.

Peneliti berusaha memahami proses pembentukan identitas diri melalui identifikasi tokoh wayang, khususnya identitas para penggemar wayang dalam konteks budaya Jawa.

Baca juga: Gebrakan Helmi untuk UKM Atletik UGM