Wawali Heroe: UMKM Jogja Harus Menjamin Rasa Aman Wisatawan di Era Normal Baru

221
Pada masa transisi menuju Normal Baru, Pemda DIY telah membuka pusat wisata Malioboro. Foto: Ist
Pada masa transisi menuju Normal Baru, Pemda DIY telah membuka pusat wisata Malioboro. Foto: Ist

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Pada masa transisi menuju Normal Baru, Pemda DIY telah membuka pusat wisata Malioboro.

Akan tetapi, para pengunjung musti mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Meskipun demikian, kawasan Malioboro masih sepi pengunjung. Pemerintah Kota Yogyakarta mencatat, jumlah pengunjung kurang dari 500-600 orang setiap harinya.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi, mengatakan, pihaknya sudah menerapkan sistem Scan Barcode sebagai upaya tracing dan penertiban dengan protokol kesehatan.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Museum Biologi UGM Dibuka Secara Virtual

Namun, dia menduga hal tersebut belum memberikan jaminan rasa aman bagi wisatawan.

“Kami berharap para pelaku usaha di bidang pariwisata bisa memberikan jaminan rasa aman dengan memperketat protokol kesehatan,” jelasnya pada Selasa (23/6/2020).

Untuk mewujudkannya, pelaku usaha di bidang pariwisata, terutama UMKM harus bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Alumnus Ilmu Komunikasi UGM itu menilai, masyarakat yang berkunjung ke Malioboro nampaknya bukan untuk berwisata. Tetapi, hanya lewat atau duduk karena bosan di rumah.

Baca juga: Sultan: Normal Baru Bukan Sekadar Beraktivitas dengan Protokol Kesehatan