Warga KAGAMA Balikpapan Ini Melihat Peluang Usaha dari Perantau yang Kangen Rumah

1232

Baca juga: Pengalaman Mumtihana Muchlis yang Mendapat Hibah Internasional di Bidang Kebidanan

Dengan jumlah tersebut, dia bisa mendapat keuntungan 270 ribu pada 2019.

Kini rata-rata Dilla menerima pesanan 100-150 porsi tiap open po.

“Tahun ini saya mengubah packaging selama pandemi. Sekarang saya pakai lunch box yang food grade biar memudahkan konsumen untuk bersih-bersih,” kata Dilla.

“Jadi, sekarang satu porsi Rp20 ribu. Kalau saya open po 100 porsi, maka modal saya Rp1 jutaan,” bebernya.

Dilla menggunakan kemasan lunch box food grade sejak beberapa karyawan Pertamina memesan makanannya.

Baca juga: Ketua VI PP KAGAMA Berharap Canthelan Bisa Menjangkau Daerah Pelosok

Untuk bisa sampai ke tangan karyawan, lotek atau kupat tahu harus melewati security dan banyak petugas.

Karena itu, kemasan yang sekarang akan menjadikan makanan lebih terjaga kebersihannya.

Meskipun begitu, usaha yang dijalani Dilla bukannya mulus-mulus saja.

Suatu hari ada yang komplain dengan mengatakan ada cicak di dalam makanannya.

Namun, Dilla menegaskan bahwa makanan dikirim sesegera mungkin setelah dimasak.

Baca juga: Kunci Penting Keberhasilan Program Gemar Makan Ikan Mnurut Pengurus KAGAMA Teknologi Pertanian