Baca juga: Presiden Jokowi Fokus Lakukan Pemulihan Lingkungan di Tengah Pandemi Covid-19
Meskipun demikian, karena pandemi masih terus berlangsung, pemulihan pariwisata harus dilaksanakan secara bertahap, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kita bisa buka dengan berbagai persyaratan, khususnya di wilayah dengan presentasi penularan yang kecil yaitu, zona hijau. Selain itu, juga mewajibkan masyarakat dan pengelola tempat wisata disiplin menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkot Pariaman telah menerapkan kebijakan PSBB. Setelah jumlah kasus positif menurun, barulah Genius menerapkan fase new normal pada bulan Juni 2020 lalu.
“Kami kemudian mulai membuka beberapa tempat wisata, sehingga ekonomi perlahan kembali bangkit,” ungkapnya.
Alumnus Magister Kebijakan Publik UGM angkatan 2001 itu menjelaskan, TPO berperan sebagai jaringan antar entitas swasta di bidang pariwisata.
Baca juga: Rika Fatimah: Pandemi Covid-19 Mengembalikan Fitrah Bisnis yang Memanusiakan Manusia
Dalam tugas dan tanggung jawabnya, TPO membangun relasi antar kota untuk mempraktikan pariwisata dengan baik, serta pengembangan industri di kota-kota wilayah Asia-Pasific.
“Dengan kebersamaan ini, semoga kita lebih kuat dalam membangkitkan pariwisata kita lagi dengan lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Genius juga mempromosikan pariwisata Kota Pariaman yang menyimpan banyak keindahan. Mulai dari pemandangan hingga obyek wisatanya.
“Hal ini juga didukung oleh penataan fasilitas dan infrastruktur yang teratur dan memadai, sehingga tidak hanya indah tetapi juga nyaman dikunjungi,” tuturnya. (Kn/-Th)
Baca juga: Strategi Bupati Jebolan UGM untuk Memulihkan Perekonomian Kubu Raya Secara Aman
