Walau Tak Sampai Anemia, Kadar Hemoglobin Wanita Menurun Saat Menstruasi

2296
Potensi anemia defisiensi besi dapat terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi pendarahan berat.(Foto: wowkeren.com)
Potensi anemia defisiensi besi dapat terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi pendarahan berat.(Foto: wowkeren.com)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Anemia defisiensi besi merupakan persoalan gizi yang serius, terutama bagi perempuan yang berada di usia subur. Penyakit ini sering dikaitkan dengan berkurangnya nafsu makan, sehingga tidak mencukupi kebutuhan zat besi.

Salah satu pemicu munculnya anemia defisiensi besi yang dialami wanita di usia subur adalah jumlah pendarahan mereka saat menstruasi. Belum diketahui secara pasti, apakah benar pendarahan menstruasi menjadi faktor utama penyebab anemia defisiensi besi.

Untuk itu, Ananda Eka Astirani dalam tesisnya yang berjudul Hubungan Jumlah Darah Menstruasi dengan Anemia Defisiensi Besi pada Wanita Usia Subur (2017), mencoba mencari kebenaran tersebut.

Tidak sedikit orang yang mengaitkan pendarahan menstruasi dengan anemia defisiensi besi. Bagaimana tidak, wanita saat sedang menstruasi mengalami gejala yang mirip dengan anemia defisiensi besi, seperti pusing, mudah lelah, dan nafsu makan hilang.

Ananda merujuk dari pemikiran seorang ahli, hal ini tidak mengherankan. Pasalnya, gangguan pendarahan pada menstruasi berpengaruh pada kualitas hidup dan risiko terjadinya berbagai penyakit.

“Tak hanya itu, wanita yang mengalami pendarahan berat saat menstruasi, produktivitasnya cenderung menurun dan menimbulkan efek pada kesehatannya. Sebuah survei menyatakan bahwa, selain mengganggu produktivitas kerja, 88,9 persen wanita yang mengalami pendarahan mengalami anemia defisiensi besi,” tulis Ananda dalam tesisnya untuk meraih gelar Master Ilmu Kesehatan Masyarakat UGM.