Wakil Walikota Yogyakarta Ini Lebih Percaya Diri Berkat Kuliah di FISIPOL UGM

522

Baca juga: Presiden Jokowi Berikan Ramuan Empon-empon untuk Pasien Sembuh Virus Corona

Kariernya sebagai tenaga pengajar pun berkembang hingga menjadi Direktur Akindo selama dua periode.

Selama menjabat, Heroe berhasil membawa Akindo meraih akreditasi A.

Berkat pengalamannya sebagai wartawan dan akademisi, mulai tumbuh ketertarikan Heroe di dunia politik.

Dia bersama rekan-rekannya di Muhammadiyah mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjadi deklator.

Heroe dalam organisasinya itu bertekad mendidik kader agar menjadi pejuang yang memprioritaskan nasib banyak orang.

“Jurnalistik telah mendidik Saya untuk berpikir kritis dan biasa terintegrasi dengan program,” tutur pria yang pernah menjabat sebagai Tenaga Ahli Walikota Yogyakarta itu.

Pengalamannya menjadi dosen pun ikut melengkapi kecakapannya sebagai orang lapangan

Baca juga: Siasat Tiongkok yang Bisa Dicontoh Indonesia untuk Redakan Wabah Corona



Profesi tersebut, kata Heroe, mendorongnya untuk terus membaca buku.

Heroe merasa terbantu dengan berbagai pengalamannya sebagai wartawan, aktivis dan tenaga pengajar.

Dia belajar memahami kebutuhan para kelompok kepentingan, sehingga dia memiliki gambaran jelas bagaimana merumuskan kebijakan yang tepat sebagai Wakil Walikota Yogyakarta masa jabatan 2017-2022 mendatang.

“Saat ini Saya mengorganisasikan dinas-dinas. Ilmu itu juga Saya dapatkan dari pengalaman berorganisasi semasa mahasiswa,” jelasnya.

Dengan bekal pengalaman berorganisasi dan berbagai pekerjaannya, Heroe lebih siap dan percaya diri menjalankan visinya di pemerintahan.

Bersama Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, Heroe berusaha mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang nyaman huni, pusat pelayanan jasa yang kuat berdaya saing, demi masyarakat yang berdaya berdasarkan nilai-nilai keistimewaan. (Kn/-Th)

Baca juga: KAGAMA Balikpapan Dorong Masyarakat Melek Pemasaran Online Lewat Program Pondok Pintar