Wadubes Azis Nurwahyudi Ungkap Arti Lapangan Merah di Kota Moskow

304

Baca juga: Almarhum Djoko Dwiyanto di Mata Ketua KAGAMA Kaltim: Sosok Kakak yang Serius tapi Selengean

“Keduanya merupakan negara yang multi budaya dan multi etnik. Masyarakat Rusia, khususnya di Moskow dapat mengetahui keanekaragaman budaya Indonesia,” ujar Wadubes Azis.

“Yakni melalui kegiatan bersama yang rencananya akan diselenggarakan di museum ini,” bebernya.

Anna Trapkova pun menyambut baik usulan-usulan dari Wadubes Azis dan KBRI Moskow yang dinilainya sangat menarik.

Azis dan Trapkova berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir sehingga lebih leluasa dalam menyelenggarakan kegiatan bersama.

Wadubes Azis juga mengapresiasi adanya staf Museum Moskow yang tertarik mendalami seni budaya Indonesia dengan keikutsertaan pada kelas tari tradisional dan bahasa Indonesia di KBRI Moskow.

Wadubes RI alumnus UGM, Azis Nurwahyudi, bersama rombongan KBRI menemukan fakta sejarah menarik saat berkunjung ke Museum Moskow belum lama ini. Foto: KBRI Moskow
Wadubes RI alumnus UGM, Azis Nurwahyudi, bersama rombongan KBRI menemukan fakta sejarah menarik saat berkunjung ke Museum Moskow belum lama ini. Foto: KBRI Moskow

Baca juga: Tren Industri Pangan Berbasis Maritim dan Cara Memasarkan Produknya

“Museum ini bukan hanya untuk mempromosikan Moskow, tetapi juga rumah bagi warga negara lain di Moskow. Kerja sama dapat terjalin dua arah,” kata Anna Trapkova.

Sementara itu, rombongan KBRI Moskow diajak pula berkeliling untuk melihat fasilitas museum dan sejumlah pameran yang sedang berlangsung, baik permanen maupun pameran tamu.

Pihak museum juga menjelaskan sejarah kota Moskow, termasuk Kremlin dan Lapangan Merah.

“Saya baru tahu kalau Lapangan Merah itu artinya Lapangan Cantik, bukan warna merah seperti yang kita lihat,” ujar Wadubes Azis saat mendengar penjelasan pihak museum.

Pihak museum lantas menawarkan tur Kota Moskow untuk melihat dan mengetahui bangunan-bangunan bersejarah, termasuk stasiun metro atau stasiun kereta api bawah tanah yang sangat artistik.

Baca juga: Bisa Gantikan Energi Fosil, Begini Peluang dan Tantangan Riset Pengembangan Bahan Bakar Nabati