Baca juga: Ketua Program Profesi Apoteker UGM: Masyarakat Tidak Perlu Ikut-ikutan Konsumsi Deksametason
Budi Karya menyadari bahwa penyelesaian masalah yang diakibatkan Covid-19 memang tidak mudah.
Namun, katanya, semua orang harus berpikir agar tidak terlarut dalam kepelikan situasi pandemi.
Salah satu masalah yang menjadi sorotan alumnus Arsitektur UGM itu untuk dipecahkan adalah nasib pegiat UMKM.
Oleh sebab itu, bagi Budi Karya, penting untuk segera membangun ekonomi.
“Pembangunan ekonomi bukanlah ambisi Pemerintah untuk mendapatkan suatu poin. Namun, yang dipikirkan adalah UMKM,” ujar Budi Karya.
Baca juga: Wawali Heroe: UMKM Jogja Harus Menjamin Rasa Aman Wisatawan di Era Normal Baru
“Dalam suatu diskusi dengan Bank Indonesia, UMKM dinyatakan sebagai yang memperoleh masalah terkait kredit. Bukan (kelompok) konglomerat.”
“Bisa dibayangkan bila UMKM kita mati, dampak ekonominya bisa mencapai 60 persen. Oleh karena itu peran kita semua penting untuk membangkitkan UMKM,” jelas sosok 63 tahun tersebut.
Budi Karya menambahkan, UMKM adalah motor perekonomian yang harus diperhatikan.
UMKM harus tetap eksis kendati pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Hanya saja, Budi Karya memberi catatan bahwa Pemerintah akan mengambil langkah aturan equilibrium (keseimbangan).
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Museum Biologi UGM Dibuka Secara Virtual
