Upaya Lurah Desa Panggungharjo Alumnus UGM, Jaga Stabilitas Pangan dan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

1963
Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm., Apt., memetakan dampak-dampak ekonomi yang dialami masyarakat melalui platform PTC-19. Foto: FB Wahyudi Anggoro Hadi
Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm., Apt., memetakan dampak-dampak ekonomi yang dialami masyarakat melalui platform PTC-19. Foto: FB Wahyudi Anggoro Hadi

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Pemerintah di level terkecil, salah satunya di desa, sudah selayaknya berusaha menangani dampak ekonomi masyarakat.

Hal ini seperti yang dilakukan oleh Desa Panggungharjo, Bantul.

Pemerintah desa melakukan pencegahan kerawanan kelangkaan bahan pangan, memperluas kesempatan kerja bagi warga terdampak, serta melakukan stabilisasi rantai pasok makanan.

Untuk itu, Desa Panggungharjo mengembangkan satu modul lapor yang ada dalam platform Panggung Tanggap Covid-19 (PTC-19).

Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, S.Farm., Apt., memetakan dampak-dampak ekonomi yang dialami masyarakat melalui platform PTC-19 itu.

Baca juga: Lurah Panggungharjo Alumnus UGM Lakukan Pemberdayaan Sosial di Masa Pandemi Covid-19

“Warga desa diharapkan untuk melaporkan kondisi ekonomi dirinya, sehingga pemerintah desa bisa dengan menentukan intervensi yang tepat,” tutur Yudi, panggilannya.

Dia membabar hal tersebut dalam Seri Diskusi Online bertajuk Karang Taruna: Ayo, Gugur Gunung Lawan Corona, pada Rabu (22/04/2020).

Laporan tersebut, kata Yudi, meliputi 7 aspek di antaranya, jenis pekerjaan, jenis pendapatan dan pola konsumsi.

Selanjutnya aspek kepemilikan dana cadangan, kepemilikan aset, kepemilikan jaminan sosial dan kepemilikan keberadaan kelompok rentan.

Data yang disampaikan itu, kemudian dipetakan, lalu dianalisis. Selanjutnya dibagi menjadi empat kategori yakni tidak rentan, cukup rentan, rentan, dan sangat rentan.

Baca juga: Sosiolog UGM Sebut Desa Panggungharjo Bisa Dicontoh untuk Tangani Wabah Covid-19