Baca juga: Perkembangan Bisnis dan Tren Minum Kopi di Indonesia
Harapannya, melalui UGM STP dan kegiatannya ini dapat meningkatkan sinergi multi-helix antara universitas, pemerintah, industri, alumni, masyarakat, termasuk asosiasi profesi untuk penguatan sistem inovasi menuju kedaulatan dalam berbagai bidang.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Dr. Hargo Utomo berharap peningkatan frekuensi penyelenggaraan Industry Gathering dapat memperkenalkan hasil invensi dan inovasi universitas dalam bidang kesehatan yang siap diadopsi pasar dengan basis teknologi berbasis pemanfaatan sumber daya alam lokal menuju kemandirian bangsa.
Hari pertama Industry Gathering diisi dengan Tantangan dan Solusi Kesehatan Nasional oleh Dr. Wirabrata selaku Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan PKRT Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan diskusi-diskusi oleh Asosiasi Pengusaha Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).
Terakhir dalam penutupan dipaparkan oleh Kunto Riyadi selaku Ketua Bappeda Sleman tentang Dukungan Pemkab. Sleman dalam pengembangan UGM STP.
Baca juga: Berpikir Secara Digital Kunci Kemajuan Pariwisata
Sementara hari kedua diawali paparan Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK Dikti yang diwakili oleh Dedy Syahputra dan Sekjend Asosiasi Science Techno Park Indonesia (ASTPI), Gopa Kusworo yang kemudian dilanjutkan oleh Wawan Hermawan, Wakil Ketua Kadin DIY.
Kemudian paparan terakhir disampaikan oleh Rita Purnamasari selaku Group Produk Manager PT Kimia Farma.
Sebagai puncaknya, dilakukan penandatanganan MoU antara UGM yang diwakili oleh Dr. Paripurna selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni dengan Ade Taryana selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) tentang kerja sama di bidang pendidikan, Penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan kunjungan di UGM STP Bidang Kesehatan yang berlokasi di Purwomatani, Kalasan, Sleman. (Kinanthi)
Baca juga: Robot Terbang UGM Raih Peringkat Ketiga Kompetisi UAV di Turki
