KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Mahasiswa rantau menjadi salah satu kelompok yang rentan menghadapi wabah Corona.
Terlebih bagi mereka yang berasal dari golongan tidak mampu.
Mahasiswa kini semakin sulit memenuhi kebutuhan pokok lantaran warung makan satu per satu tutup.
Hal ini juga dirasakan oleh mahasiswa UGM yang masih bertahan di Jogja.
Untuk itu, UGM mengambil sikap menyalurkan bantuan logistik.
Baca juga: Kebijakan Pelarangan Mudik Perlu Diterapkan untuk Cegah Transmisi Covid-19
Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Suharyadi, M.Sc, mengatakan, bantuan yang diberikan tidak hanya untuk mahasiswa yang tidak mampu.
Namun, katanya, juga untuk mahasiswa yang mulai mengalami kesulitan mengakses kebutuhan logistik.
“Satu paket logistik untuk lima hari berisi beras, sarden, kecap, sambal, roti kering dan vitamin,” ujar Suharyadi pada Rabu (1/4/2020).
Suharyadi memandang, setiap mahasiswa yang memerlukan bantuan dijadwal 5 hari sekali.
Dengan demikian, pendistribusian yang dilakukan setiap hari harus sesuai jadwal agar tidak terjadi kerumunan.
Baca juga: Pakar UGM Sebut Lockdown Kampung dan Penyemprotan Disinfektan di Jalan Tidak Diperlukan
