“Mulai tahun 2013, Gugus Tugas Papua UGM bekerja sama dengan Pemkab Puncak dan Pemkab Intan Jaya sudah mengirim sekitar 150 orang Guru Perintis / GPDT ke distrik-distrik pedalaman di kedua daerah tersebut,” paparnya.
GPDT angkatan 1 dan 2 Kabupaten Puncak tahun 2013/2015 sebanyak 96 orang secara resmi dilepas oleh Rektor UGM bersama Menteri Sekretaris Negara dan Mendikbud waktu itu. GPDT angkatan 3 dilepas oleh Rektor UGM pada awal tahun 2016.
Guru-guru GPDT, kata Bambang, adalah para sarjana pendidikan terbaik yang diseleksi dan direkrut dari seluruh Indonesia. Mereka ditugaskan di sekolah-sekolah di pedalaman Papua dengan sistem kontrak kerja (dengan Pemkab setempat) selama minimal 2 tahun.
Bambang melanjutkan, dalam beberapa tahun terakhir ini, kehadiran GPDT terbukti telah berhasil menghidupkan kembali kondisi pendidikan di daerah tersebut yang sebelumnya mati. Juga membangkitkan kesadaran masyarakat setempat tentang arti penting pendidikan sebagai bekal membangun daerah, membangun Papua yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.
“Kami sangat yakin bahwa dalam beberapa tahun ke depan daerah-daerah tersebut akan menjadi daerah dengan kondisi pendidikan ataupun SDM masyarakat usia sekolah yang terbaik di Papua,” pungkasnya.(TH)
