Ubah Mindset KKN dengan Pemikiran dan Suasana Gembira

616

Di samping itu, Irfan mendengar isu bahwa desa saat ini ditinggalkan oleh anak-anak muda.

Tetapi, setelah ditinjau langsung, sebagian pemuda sudah mulai bergerak lagi membangun desa.

“Untuk itu, kami mengajak mahasiswa KKN UGM memberikan semangat dan pemikiran baru pada masyarakat untuk membangun desa,” papar Irfan.

Tak hanya mindset dan pemikiran baru. KKN bakal berhasil, bila juga ada sinergi dengan pihak-pihak lain untuk berkolaborasi.

Irfan mencontohkan masyarakat Talaud yang berhasil membangun koperasi yang mempunyai bengkel mesin kapal, setelah kegiatan KKN UGM selesai.

“Saya tanya kepada mereka kok bisa membuat ini. Mereka bilang mahasiswa KKN UGM memberi banyak ide tentang bagaimana berorganisasi,” papar Irfan.

Tahun lalu dan tahun ini, DPKM lebih fokus untuk mendorong mahasiswa melaksanakan KKN di daerah pesisir.

Sementara tema, lebih fokus pada pembangunan pemuda di desa dan pemanfaatan dana desa.

“Membangun desa wisata merupakan upaya sederhana untuk mengangkat ekonomi. Tidak membutuhkan biaya banyak. Apalagi jika dekat dengan infrastruktur. Tinggal keramahtamahan saja,” ungkapnya.

Durasi Pelaksanaan KKN dan Pengembangan DPL

Ada pula persoalan mengenai durasi pelaksanaan KKN.

“KKN sebaiknya dilakukan selama 3-5 tahun. Tahun pertama bisa dilakukan pemetaan dulu. Termasuk potensi, permasalahan dan kebutuhan masyarakat, serta tokoh-tokohnya seperti pemuda, lurah, dan sebagainya, untuk mengetahui masalah mendasarnya di lokasi KKN,” kata Irfan.

Menurutnya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) harus mempunyai perencanaan yang matang.

Dalam 3-5 tahun tersebut, anggota tim KKN boleh saja berganti.

Perubahan ke arah yang positif, juga diupayakan untuk pengembangan DPL, terutama dosen-dosen muda sekarang.

“Mengatur mahasiswa KKN itu gampang, asalkan DPL juga melaksanakan perannya,” jelas alumnus Departemen Mikrobiologi Pertanian UGM tahun 1986 itu.

Irfan mengatakan, bahwa sebagai DPL yang menjabat tiga sampai lima tahun, mereka harus mempunyai grand design.

Saat ini para DPL muda yang ditunjuk sudah mempunyai visi yang lebih jelas.

Sebab, adanya KKN ini juga memberikan manfaat bagi para dosen dalam hal kegiatan riset dan publikasi.

“Ini juga upaya kami untuk membantu dosen-dosen yang senang terjun ke masyarakat dari pada di laboraturium,” tandasnya.

Selalu Mendapat Respon Positif dari Masyarakat

KKN UGM sejauh ini selalu direspon positif oleh masyarakat Indonesia.

Diceritakan oleh Irfan, mahasiswa KKN UGM dikenal sebagai mahasiswa yang mempunyai sopan santun, kesederhanaan, dan perilaku yang baik di mata masyarakat.

“Karakter mahasiswa UGM sekarang, mereka suka speak out. Tetapi sikap humble-nya jangan dihilangkan,” ujar Irfan.

Dosen yang menyelesaikan pendidikan doktornya di Osaka University Jepang itu menjelaskan, berbagai upaya perubahan ini sudah dilaksanakan selama beberapa tahun belakangan.

Bagi Irfan, upaya tersebut sudah membuahkan hasil sedikit demi sedikit. (Kinanthi)