BULAKSUMUR, KAGAMA – Seratus lebih peserta meramaikan Tenis Kagama Cup XI yang digelar di Lapangan Tenis Lembah Universitas Gadjah Mada, Sabtu dan Minggu (13–14/5/2017). Turnamen tenis dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Dr Paripurna P Sugarda, SH, LLM, Sabtu (13/5/2017) dengan mengayunkan bola tenis ke arah peserta. Peserta yang mendapatkan bola tersebut kemudian mendapat hadiah kejutan dari panitia. Komunitas Kagama Line Dance turut memeriahkan pembukaan turnamen dengan unjuk kebolehan berdansa poco-poco diiringi musik.
Turnamen tenis Kagama Cup XI melombakan empat kategori, yakni ganda putri bebas, ganda putra umur 85 tahun, ganda putra minimum 60 tahun, dan ganda putra emas minimum usia 65 tahun. Tampak hadir dalam acara pembukaan turnamen Ketua Pengda Pelti DIY dr H Gun Nugroho Samawi, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, mantan Bupati Kulonprogo Toyo Santoso Dipo, Sekda Papua Hery Dosinaen, dan mantan Menpora Andi Mallarangeng. Bahkan, Andi Mallarangeng ikut sebagai salah satu peserta.
Menurut Ketua Panitia Turnamen, Suryadiman, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan olahraga tenis antaranggota Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Pada penyelenggaraan Turnamen Tenis Kagama Cup XI cukup istimewa. Karena, selain selama lima tahun berturut-turut digelar di Yogyakarta, pada turnamen kali ini juga banyak dihadiri alumni UGM yang masih aktif di pemerintahan maupun yang mantan pejabat.
“Tujuan turnamen ini untuk menghidupkan semangat persaudaraan dan silaturahmi antaranggota Kagama penggemar olahraga tenis. Selain itu, juga untuk memilih calon-calon wakil Kagama untuk mengikuti Turnamen Tenis Tahunan Antaralumni Perguruan Tinggi se-Indonesia bulan September nanti,” kata Suryadiman.
Salah satu peserta usia tertua yang ikut serta dalam turnamen tenis Kagama Cup XI adalah Bambang Irawan yang berusia 72 tahun. “Sejak dulu saya gemar tenis untuk menjaga kesehatan,” kata Bambang Irawan.
Sementara itu, Paripurna P Sugarda mengapresiasi turnamen tenis Kagama Cup XI. “Kegiatan ini sangat positif ya. Dapat memertemukan para alumni UGM yang berasal dari berbagai latar belakang dan usia untuk menjalin silaturahmi, menguatkan organisasi Kagama sambil menjaga kesehatan,” pungkasnya. [Wempi Gunarto]
