Tumpeng, Kerupuk, Jajan Pasar, dan Gamelan Bali Pererat Hubungan Strategis RI-Tiongkok

225
Prosesi Keruk Tumpeng oleh Duta Besar RI secara resmi membuka Resepsi Diplomatik HUT RI ke-73, Beijing, 26 September 2018.(Foto: KBRI Beijing)
Prosesi Keruk Tumpeng oleh Duta Besar RI secara resmi membuka Resepsi Diplomatik HUT RI ke-73, Beijing, 26 September 2018.(Foto: KBRI Beijing)

KAGAMA.CO, BEIJING-Kerja sama, kolaborasi dan kemitraan merupakan salah satu jalan untuk memberi makna pada hubungan antar negara. Bagi Indonesia, Tiongkok merupakan salah satu mitra strategis utama, dan tahun ini hubungan kemitraan tersebut telah berusia 5 tahun.

Peningkatan kerja sama dua arah di bidang perdagangan, investasi dan turisme menandai eratnya hubungan kemitraan Indonesia–Tiongkok. Tercatat nilai perdagangan dua arah pada tahun 2017, mencapai USD 63.3 miliar, investasi Tiongkok ke Indonesia mencapai USD 3.36 miliar dan jumlah turis Tiongkok ke Indonesia nyaris mencapai 2 juta orang.

Para Tamu Resepsi Diplomatik HUT RI ke-73, Beijing, 26 September 2018.(Foto: KBRI Beijing)
Para Tamu Resepsi Diplomatik HUT RI ke-73, Beijing, 26 September 2018.(Foto: KBRI Beijing)

Penguatan kemitraan juga tercermin dari kunjungan PM Li Keqiang ke Indonesia pada bulan Mei 2018 lalu, yang telah menghasilkan kegiatan–kegiatan nyata bagi peningkatan kerja sama kedua negara. Poin-poin tersebut menjadi sorotan Dubes Djauhari Oratmangun dalam sambutannya pada resepsi diplomatik HUT RI ke-73 di Beijing pada malam  26 September 2018.

“Ekonomi digital menjadi salah satu bidang kerja sama yang potensial untuk memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral. Dengan perkiraan volume ekonomi digital pada tahun 2020 mencapai USD 130 miliar, Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi salah satu negara terdepan di Asia untuk pengembangan ekonomi digital. Kerja sama di bidang ini tentunya perlu terus diperkuat,” kata Dubes RI untuk RRT merangkap Mongolia tersebut pada Jumat (28/09/2018).