Tujuh Bahan yang Bisa Bunuh Virus Corona Menurut Tim Dosen Fakultas Farmasi UGM

6382

Baca juga: KAGAMA Farmasi Kaltim Edukasi Pencegahahan Covid-19 ke Pedagang dan Pengunjung Pasar

Melompat ke bahan kelima yakni Benzalkonium klorida. Bahan ini digolongkan sebagai surfaktan kationik yang memang banyak digunakan di cairan disinfektan.

Bahan ini juga mampu merusak dinding virus. Hanya, sama seperti golongan klorin, penggunaan Benzalkonium klorida juga harus cermat.

“Apabila terhirup juga dapat menimbulkan bahaya dalam pernapasan dan beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi atau kambuhnya asma,” jelas Tim Dosen.

Bahan keenam adalah Hidrogen peroksida (H2O2). Bahan ini merupakan senyawa oksidator kuat yang dapat merusak dinding virus dan mampu merusak material di dalamnya.

“Penggunaan hidrogen peroksida secara berlebihan akan menyebabkan iritasi hingga rusaknya kulit,” kata Tim Dosen.

“Penggunaan bersama-sama antara hidrogen peroksida (1%) dengan peracetic acid (0,08%) juga efektif untuk merusak dinding virus,” terangnya.

Bahan ketujuh yaitu gas ozon alias molekul triatom oksigen (O3).

Baca juga: KAGAMA Bali Jalin Kerja Sama dengan Industri Lokal untuk Pasok APD Tenaga Medis

Penting diketahui, gas ozon amat berbahaya bagi manusia. Sebab, dalam konsentrasi tinggi, gas ini bersifat toksik (beracun).

Orang yang terpapar akan merasakan mulut kering, sakit kepala, dan rasa tercekik.

Oleh sebab itu, Tim Dosen berpesan, pemakaian ozon harus dilengkapi dengan monitor untuk memantau konsentrasinya di udara.

“Dosis aman ozon di udara adalah kurang dari 0,3 ppm dengan durasi maksimal 15 menit.”

“Udara harus dijaga kelembabannya. Sebab, adanya molekul air dapat menyebabkan terbentuknya radikal hidroksida (-OH radikal).”

“Serta dapat juga berikatan dengan nitrogen udara yang selanjutnya membentuk asam nitrat yang bersifat korosif (10),” papar Tim Dosen.

Maka dari itu, penggunaan ozon sebagai disinfektan harus mempertimbangkan kelembaban udara (harus kering), kadar ozon, durasi paparan, dan dilakukan di ruangan tertutup. (Ts/-Th)

Baca juga: STIKES KAGAMA Kaltim Produksi Hand Sanitizer untuk Tekan Wabah Corona di Samarinda