Tingkatkan Kebersihan Selama Pandemi Covid-19, Kementerian PUPR Bedah Rumah Tak Layak Huni

201

Baca juga: Gandeng Alumni dan Mitra, Fakultas Teknik UGM Salurkan Bantuan Paket Sembako untuk Mahasiswa Rantau

Kemudian tersedianya MCK, serta kecukupan luas bangunan, termasuk di dalamnya mempertimbangkan pemenuhan standar ruang gerak minimal per orang.

Perlu diketahui, pelaksanaan program BSPS mengikuti Petunjuk Teknis (Juknis), yang terkait dengan protokol kesehatan dalam bekerja selama pandemi Covid-19.

Kementerian PUPR dalam hal ini menerapkan aturan pengurangan jumlah orang dalam pelaksanaan diskusi bersama warga.

Selain itu, pihaknya mewajibkan penggunaan masker bagi tenaga fasilitator lapangan saat mendampingi warga penerima bantuan, serta tersedia pula hand sanitizer di tempat kerja.

Baca juga: Komunitas M214 Salurkan Bantuan Face Shield Bikinan Sendiri untuk Tenaga Medis

Di tahun 2020, program BSPS telah disalurkan ke salah satu daerah yaitu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten.

Pengadaan rumah layak huni dilaksanakan melalui dua tahap, pertama sebanyak 2500 unit. Dengan anggaran Rp43,75 Miliar

Kemudian berikutnya sebanyak 1000 unit, dengan anggaran Rp17,5 Miliar. Total seluruh unit yang dibangun ada 3500.

“Kabupaten Mamuju sebanyak 350 unit, Mamasa 300 unit, Mamuju Tengah 500 unit, Pasangkayu 450 unit, Polewali Mandar 300 unit, dan Majene 600 unit,” ujar alumnus Teknik Geologi UGM ini. (Kn/-Th)

Baca juga: Misi Dalang Muda Ki Rizky Widia Fatturohman, Dorong UKJGS UGM Lebih Profesional