Baca juga: Menhub Minta UGM Fokus Riset Teknologi Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik
Mahasiswa Teknik Mesin UGM angkatan 2017 itu mengatakan, KMHE untuk pertama kalinya membuka kategori baru yaitu eco race.
“Sebuah kompetisi yang dilakukan untuk membuktikan mobil siapa yang paling cepat dan paling hemat energi dilakukan sebanyak 6 lap,” paparnya.
Perlombaan ini hanya bisa diikuti oleh perwakilan 3 pemenang mobil urban dari semua kategori bahan bakar gasoline, etanol, listrik dan diesel, sehingga total mobil yang mengikuti eco race adalah 12 mobil.
Mobil SEMAR URBAN GASOLINE yang dikemudikan juga oleh Zein Nurrahman, mahasiswa Teknik Mesin UGM angkatan 2017 ini mampu memenangkan eco race sebagai Juara 1.
Mobil SEMAR URBAN GASOLINE yang sempat keteteran di awal-awal lap, akhirnya mampu menyalip ke posisi 1 dan memimpin lomba hingga race berakhir.
Baca juga: Menhub Budi Karya: Jangan Buang Sampah di Laut!
Tercatat mobil hanya memakan waktu 9 menit 23 detik dengan komsumsi bahan bakar untuk 6 lab sebesar 34 mL.
Dr. Jayan Sentanuhady, dosen pembimbing Tim SEMAR UGM mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian tim bimbingannya, yaitu Juara 1 dalam kategori Urban Gasoline dan juara 1 eco race.
“Ini luar biasa, perjuangan adik-adik mahasiswa UGM, bisa mendapatkan double strike. Ini langka. Saya kira ini hasil kerja keras semua tim yang bekerja siang dan malam mempersiapkan mobil di event ini,” ujar dosen di Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM dan juga Ketua Pusat Inovasi Otomotif UGM itu.
Fikri menambahkan Tim SEMAR UGM juga mengikuti kompetisi di kategori prototype yaitu mobil SEMAR PROTO ELECTRIC.
Mobil ini berbasis motor listrik dengan sumber energi baterai lithium-ion, memiliki berat 30 kg, dan menggunakan teknologi monocoque dengan material body dari Carbon Fiber Composite.
Baca juga: Produk Inovasi UGM Dipamerkan di Medical Fair Thailand
