Tim Bimasakti UGM Borong Piala Kompetisi Otomotif di Jepang

307
Tim Bimasakti Pertamax Turbo Racing Team UGM memboyong berbagai kategori perlombaan otomotif bergengsi tingkat internasional. Foto: Humas UGM
Tim Bimasakti Pertamax Turbo Racing Team UGM memboyong berbagai kategori perlombaan otomotif bergengsi tingkat internasional. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Tim Bimasakti Pertamax Turbo Racing Team UGM memboyong berbagai kategori perlombaan otomotif bergengsi tingkat internasional.

Perlombaan tersebut yaitu Student Formula Japan yang digelar oleh Society of Automotive Engineers di Ecopa Arena, Shizuoka, Jepang.

Rasa bangga itu mereka sampaikan pada Jumpa Pers di Balairung UGM, pada Jumat (4/10/2019).

“Tim kami menjadi outstanding di sana dan meraih penghargaan JAMA Chairman Award, peringkat 1 Student Formula Team in Indonesia, Top 6 Overseas team, Top 8 SkidPad, Top 5 Presentation, Top 3 Design Overseas, Outstanding Performance Award, serta The only Indonesian team with award,” jelas Rezki Eriyando, mahasiswa Teknik Mesin UGM 2016 sekaligus Team Captain Tim Bimasakti Pertamax Turbo.

Dia menambahkan, dalam Skidpad Event, timnya berada di peringkat 8 sebagai mobil tergesit dengan manuver terbaik.

Dalam usaha meraih prestasi tersebut, Tim Bimasakti sempat menemui kendala dari segi pendanaan.

Dana yang dimiliki selama ini terbatas, sehingga mereka harus ekstra mengaturnya.

“Kita bagi dua pendanaannya, untuk pembuatan mobil dan akomodasi perlombaan. Kita habiskan dana sekitar Rp700 juta untuk pembuatan mobil. Sedangkan akomodasinya menghabiskan sekitar Rp300-400 juta,” ungkap Cahyo Wibi Yogiswara, mahasiswa Teknik Mesin UGM 2016, sebagai Chief of Technical Division.

Baca juga: Hal-hal yang Perlu Dikejar Sebelum Lulus Kuliah

Ada pun kendala teknis yang juga dialami, Cahyo mengatakan tim harus beberapa kali melakukan setting engine yang menyesuaikan dengan suhu di Jepang.

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan air intake temperature yang lebih tepat.

Dikatakan oleh Rezki, ada dua kategori peserta yang ikut berkompetisi dari segi composion dan elektrik.

Mobil yang digunakan untuk kompetisi memiliki kecepatan 150 km/jam, dengan jenis mesin KTM 450S FX dari Austria.

Bahan bakar yang digunakan adalah pertamax turbo sebanyak 3,8 liter untuk jarak 20 km.

Dia menjelaskan, peserta yang ikut tidak boleh dari kalangan profesional.

Untuk itu, Tim Bimasakti mengirim empat mahasiswa sebagai pembalap, yakni Kamal Adiputra, Adipura Firman, dan Yogi Abuliatama, dari prodi Teknik Mesin, serta Bilan Hasasiabino dari prodi Manajemen.

I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., selaku dosen pembimbing merasa bangga Tim Bimasakti bisa meraih penghargaan dari berbagai kompetisi.

Baca juga: Solusi Mengurangi Kerusakan Hutan di Lokasi Ibu Kota Baru