Tetap Bugar Selama Pandemi, Begini Tips Berolahraga di Dalam Rumah dari Pakar Kesehatan UGM

397

Baca juga: Sonjo Gagasan Ekonom UGM Gelar Pameran Virtual untuk Kembangkan Pemasaran APD DIY

“Yang jelas tetap jaga jarak. Kebanyakan para pesepeda saat saat beristirahat, justru malah jadi berkumpul dan melepaskan masker.”

“Ini harus diperhatikan, beristirahat harus tetap jaga jarak dan masker tetap dipakai,” jelas dosen yang ahli di bidang psikologi klinis dan kesehatan lingkungan ini.

Menurut Yayi, berolahraga di luar rumah dinilai aman asalkan tetap menjaga jarak. Selain itu, jangan lupa tetap mengikuti peraturan lalu lintas.

Namun, pengecualian bagi yang olahraga di luar rumah, terutama ruang publik yang indoor, seperti pusat kebugaran (gym atau klub kesehatan lain). Sebab, ada alat-alat olahraga yang digunakan oleh banyak orang.

Sementara jika berolahraga secara indoor, seperti di GOR atau gelanggang olahraga masih diperbolehkan.

Baca juga: Lawan 37 Kelompok dari 3 Negara, Tim Mobil Listrik Arjuna UGM Kantongi 4 Penghargaan

Asalkan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik dan setiap orang membawa alat olahraganya masing-masing (tidak saling meminjam).

“Olahraga di ruang publik indoor tidak kami sarankan untuk sementara. Karena peralatannya yang digunakan banyak orang dan berpotensi menyebabkan penularan,” ungkapnya.

Sesuai anjuran WHO, Yayi mengungkapkan, dalam seminggu sebaiknya orang melakukan olahraga dengan total durasi 150 menit. Jika dilakukan setiap hari, maka dalam sehari bisa berolahraga selama 20 menit.

“Jadi bukan olahraga selama 150 menit berturut-turut. Intensitas olahraga baiknya 150 menit dibagi 7 hari atau maksimal 150 menit dibagi 3 hari,” jelas lulusan Universitas Newcastle, Australia ini.

Olahraga juga harus diimbangi dengan makanan sehat, seperti buah dan sayur. Beberapa orang khawatir mengonsumsi sayur dan buah, karena pada umumnya dua bahan makanan ini dijual di luar ruangan.

Baca juga: Pesan Optimisme 5 Pejabat dan Menteri KAGAMA atas Dibukanya Pintu Wisata Bali