“Saya juga mengundang kandidat ketua umum lainnya untuk bersinergi membangun kepengurusan dan program kerja,” jelas Nia, alumnus HI UGM angkatan 1985.
Nia Sarinastiti terpilih sebagai Ketua Umum KAHIGAMA melalui pemilihan umum secara virtual pada 7 Juni lalu.
Dosen Unika Atma Jaya ini berhasil mendapatkan perolehan suara terbanyak, yakni 190.
Nia mengungguli perolehan suara tiga kandidat lain. Yaitu Okky Madasari (HI 2002 – 140 suara), Theodorus Satria Nugroho (HI 1983 – 53 suara), dan Velix Vernando Wanggai (HI 1991 – 132 suara).
Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA, Ganjar Pranowo, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan pemilu KAHIGAMA.
Pasalnya, alumnus Fakultas Hukum UGM angkatan 1987 ini menilai pemilu berlangsung dalam nuansa akrab, guyub, dan kekeluargaan, serta demokratis.
Ganjar, yang juga Gubernur Jawa Tengah, mengaku terus mengundang alumni HI UGM yang tersebar di berbagai negara dan berbagai latar belakang.
Yakni untuk senantiasa berkontribusi bagi masyarakat dan negari sesuai dengan identitas UGM.
Selain dihadiri Ganjar, Munaslub KAHIGAMA juga kedatangan sejumlah tokoh. Seperti Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik UGM, Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto (AN 1986); Ketua Departemen Ilmu HI UGM, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro (HI 1992), serta Ketua Umum KAHIGAMA periode 2016-2020, Gatot S. Dewa Broto (HI 1981).
Munaslub diikuti oleh perwakilan alumni HI dari berbagai angkatan, mulai dari 1971 hingga 2016.
Baca juga: Ketua Dewan Riset Nasional Sebut Alasan Jepang Unggul dalam Inovasi Makanan Lokal