Terkait Virus Corona, Begini Imbauan KBRI Beijing untuk Masyarakat Indonesia di China

273
Jumlah orang meninggal akibat virus corona di Wuhan meningkat. Alumnus UGM yang kini bertugas sebagai Duta Besar RI di Beijing, Djauhari Oratmangun mengimbau masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah China. Foto: Antara
Jumlah orang meninggal akibat virus corona di Wuhan meningkat. Alumnus UGM yang kini bertugas sebagai Duta Besar RI di Beijing, Djauhari Oratmangun mengimbau masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah China. Foto: Antara

KAGAMA.CO, BEIJING – Merebaknya virus corona di China, menimbulkan kekhawatiran, tidak hanya masyarakat dalam negeri, tetapi juga negara-negara lain.

Sebagaimana dilansir dari Kompas, otoritas China memberitahukan total jumlah orang meninggal akibat virus corona di Wuhan meningkat.

Sebelumnya, berjumlah 82 orang, sekarang bertambah menjadi 106 orang.

Sementara lebih dari 4.151 orang telah terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

Demi mencegah penyebaran virus yang bisa semakin meluas, saat ini China sedang memperketat dan membatasi perjalanan.

Virus Corona diketahui pertama kali menyebar di Wuhan.

Kali pertama virus ini muncu pada Desember 2019 lalu, tepatnya di sebuah pasar yang menjual hewan di Wuhan.

Baca juga: Ketua KAGAMA Sumut Resmi Jadi Doktor dan Lulus Cum Laude Usai Bikin Terobosan di Pelindo I

Gejala dari virus corona meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas.

Menurut studi yang diterbitkan oleh jurnal The Lancet, gejala-gejalanya mirip dengan penyakit SARS.

Terdapat beberapa perbedaan dengan SARS seperti tidak adanya gejala pernapasan atas, misalnya, pilek, bersin, dan sakit tenggorokan.

KBRI Beijing belum lama ini mengumumkan tindakan pencegahan terkait kasus wabah virus corona di Wuhan, China, pada Kamis (23/01/2020) lalu.

Dikutip dari unggahan di instagram pribadinya, Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan, penyakit pneumonia berat tersebut belum diketahui penyebabnya.

“Komite Kesehatan Kota Wuhan saat ini masih terus melakukan penelitian dan pengawasan ketat terhadap berjangkitnya penyakit pneumonia tersebut, dan telah melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit,” tulis Djauhari dalam postingannya.

Sejauh ini, hasil pemantauan KBRI Beijing belum ada warga Indonesia yang terjangkit virus corona, baik di Wuhan maupaun wilayah lainnya.

Baca juga: Warga Tionghoa Pernah Berikan Pertolongan Saat Yogyakarta Krisis