Tak Lagi Menjadi Sampah, Alat Peraga Kampanye Kini Bisa Disulap Menjadi Beragam Produk

348
Ganjar Pranowo mendorong masyarakat untuk mendaur ulang APK dan melombakannya di media sosial melalui hastag #GanjarDaurUlangAPK.(Foto: tempo.co)
Ganjar Pranowo mendorong masyarakat untuk mendaur ulang APK dan melombakannya di media sosial melalui hastag #GanjarDaurUlangAPK.(Foto: tempo.co)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Masa Pemilihan Umum (Pemilu) telah berlalu dan meninggalkan sampah-sampah Alat Peraga Kampanye (APK) seperti baliho, banner dan spanduk. Banyak gerakan masyarakat yang mengajak untuk gotong royong membersihkan APK.

Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun turut melakukan gotong royong membersihkan APK di daerah tempat ia tinggal. Tak hanya itu, Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) ini juga mendorong masyarakat untuk mendaur ulang APK dan melombakannya di media sosial melalui hastag #GanjarDaurUlangAPK.

Antusias masyarakat cukup tinggi menanggapi hal tersebut, mengingat total hadiah yang Ganjar sediakan hingga 20 Juta rupiah.

Mega Dewanti, warga asal Kediri Jawa Timur turut mengikuti kompetisi yang diadakan oleh Ganjar tersebut. Ia membuat tempat tas, jilbab dan sepatu dari banner dan spanduk kampanye.

Melalui akun instagramnya, Deawanti mengaku bahwa atribut kampanye tidak banyak digunakan setelah masa Pemilu selesai. Ia pun berfikiran untuk mengubahnya menjadi barang yang berguna dan bermanfaat.

APK juga diubah menjadi berbagai kreasi lainnya.(Foto: istimewa)
APK juga diubah menjadi berbagai kreasi lainnya.(Foto: istimewa)

“Kita ketahui bahwa banner atau spanduk kampanye pasti tidak terpakai setelah pemilu. Ayo manfaatkan menjadi barang yang berguna. Saya membuat tempat sepatu atau tas dan juga jilbab,” tulis Dewanti dalam unggahannya.

Tak hanya Dewanti, hal demikian juga dilakukan oleh Kalinda. Ia membuatkan putri kesayangannya sebuah baju, payung dan tas dari baliho dan banner salah satu partai yang mengikuti Pemilu. Hal ini ia lakukan untuk menyelamatkan lingkungan dengan melakukan daur ulang sampah kampanye.

Tak mau kalah, Forum Remaja Sambiroto desa Jamuskauman, Kecamatan Ngawur, Magelang pun turut mengolah alat peraga kampanye menjadi pelampung.

“Ide daur ulang APK yang kami buat adalah mendaur ulang APK menjadi pelampung yang didesain seperti pelampung pada umumnya,” tulisnya dalam unggahan di akun @foressambitoro.

Tak hanya produk-produk tersebut, APK juga diubah menjadi berbagai kreasi lainnya. Sepert tapal meja, tas serut, sandal, kerajinan bunga, kotak tissue dan banyak lainnya.(Rosa)