Tahun Ini Dirjen Wikan Nikahkan 100 Prodi Vokasi dengan Dunia Kerja dan Dunia Industri

1820

Baca juga: 250 Alumni UGM Persembahkan Konser Virtual ‘Ora Iso Mulih’ untuk Bantu Penanganan Covid-19

Selain itu, lanjut Wikan, dengan adanya link and match, lulusan pendidikan vokasi juga akan semakin dihargai oleh industri dan dunia kerja.

“Bukan semata-mata karena ijazahnya, tapi lebih karena kompetensi dan skills-nya yang semakin sesuai dengan tuntutan dunia kerja,” ucap Wikan.

Link and match ini tidak sekadar MoU dan foto-foto di media. Program ini harus menjadi pernikahan yang sangat erat dan mendalam.”

“Sehingga semua pihak akan saling mendapatkan manfaat yang signifikan dan berkelanjutan,” cetus Dekan Sekolah Vokasi UGM periode 2016-2020 ini.

Wikan tak ingin mahasiswa yang sudah lulus kuliah masih harus di-training lagi oleh industri dengan susah payah.

Baca juga: Kesan Atase Pertahanan Australia Jebolan UGM Merasakan Suasana Ramadan di Indonesia

Sebab, dia berpendapat, hal itu memakan banyak waktu dan berbiaya mahal.

Menurutnya, materi training di industri tersebut bisa dimasukkan sejak awal ke dalam kurikulum, dan diajarkan oleh dosen bersama praktisi dari industri.

“Keberhasilan program ini harus didukung dan perlu partisipasi aktif banyak pihak baik pemerintah pusat maupun daerah, serta seluruh stakeholder,” kata Wikan.

“Perlu kerja sama semua pihak baik pusat, daerah maupun stakeholder, agar perjodohan ini berhasil,” beber lulusan S3 Kobe University ini.

Hal yang diperjuangkan Wikan tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim.

Baca juga: Wujud Kepedulian KAGAMAHUT Kalbar untuk Masyarakat Kurang Mampu di Kota Pontianak

Nadiem menekankan semangat pernikahan massal dan kemerdekaan belajar.

Hal itu agar institusi pendidikan dan pihak industri saling berkolaborasi dan bergotong royong mendidik SDM bangsa.

Oleh sebab itu, Wikan  mengajak pihak industri dan dunia kerja agar terus membuka diri dan membuka hati.

Serta bersedia ikut terjun mendidik anak-anak bangsa, generasi Indonesia di masa depan. (Ts/-Th)

Baca juga: Rumah KAGAMA Salurkan Bantuan Sembako kepada Anak Yatim dan Warga Kurang Mampu