“Riset riset mahasiswa S1 dan S2 itu yang akan menerjemahkan dalam bentuk produknya siapa? Ya mahasiswa vokasi,” tambah Wikan. Dengan program ini, Sekolah Vokasi nantinya tidak hanya akan memiliki program D4 namun juga teaching industry sebagai program komplementer untuk produksi riset terapan.
“Teaching Industry ini nantinya menjadi tempat pembuatan produk hasil dari riset terbaru mahasiswa. Tidak hanya melibatkan mahasiswa, Teaching Industry ini pun menjadi laboratorium dan lahan praktik berbagai pihak, baik akademisi juga industri,” pungkasnya.(Desti)
Baca juga:
1. Sekolah Vokasi UGM Akan Dibangun di Kulonprogo
2. PP Kagama Siap Luncurkan Sekolah Vokasi Dan Rumah Singgah