YOGYAKARTA, KAGAMA – Sebanyak 63 Taekwondoin dari lima Dojang Taekwondo di Kota Yogyakarta mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di Gedung Juang 45, Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Selasa (23/05/2017). Peserta UKT merupakan taekwondoin yang berusia di atas 50 tahun dan tergabung dalam Taekwondoin Fifty Up (TFU). Sejumlah 13 TFU Dojang Kagama ikut serta dalam UKT.
Mereka dinyatakan lulus UKT dan berhak memakai Sabuk Hijau. Di antaranya, Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo M. Sc., D. Comm. Nutr., Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Dr. Ir. Kustantinah, DEA, dan mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Sutrisno.
Pemasangan sabuk dilakukan oleh Ketua Pengurus Daerah TI DIY Krisniantara dan Pengurus Taekwondo FU Dojang Kagama Suryadiman. UKT kali ini merupakan periode kedua di tahun 2017. “Setiap tiga bulan sekali diadakan UKT untuk melihat kemampuan daya tangkap peserta atas latihan yang diajarkan,” kata Suryadiman.
Adi Heru Sutomo mengaku senang setelah dinyatakan lulus. “Senang karena dinyatakan lulus. Tapi, sesungguhnya tujuann ikut UKT ini ternyata kita masih sehat,” katanya dengan wajah ceria setelah menerima sabuk hijau. Ia pun berniat untuk terus latihan taekwondo FU sampai meraih sabuk hitam.
Menurut Ketua Pengda TI DIY Krisniantara, Taekwondo Fifty Up merupakan salah satu program Pengda TI DIY yang diadakan sejak 2012 untuk mereka yang berusia di atas 50 tahun. Kelas FU banyak diikuti kalangan eksekutif, pengusaha dan profesional, akademisi seperti dosen, dokter, anggota Kadin, dan sebagainya. Saat ini anggota Taekwondoin FU berjumlah lebih dari 100 atlet se-DIY.
“Meski menjadi tua namun tetap sehat dan berprestasi. Itulah tujuan diadakannya kelas FU,” ungkap Krisniantara. [Wempi Gunarto]