Syawalan Kagama Virtual, Mohon Maaf Lahir Batin Online dan Offline

205

Mereka sering berdebat demi menaikkan nama jagoannya masing-masing.

Oleh sebab itu, Oni khawatir jika tulisannya di grup bisa menyinggung teman-temannya sesama alumni UGM.

“Makanya saya ke sini, biar bisa saling bersilahturahmi sekaligus tukar pikiran. Harapannya gak cuma ketemu pendukung 01, tapi juga bisa silahturahmi dengan pendukung 02. Sayang tadi saya lihat gak ada pendukung 02 yang datang,” tuturnya.

Cerita yang berbeda disampaikan oleh Muha.

Di mata pria alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 2000 ini, acara syawalan yang dihelat oleh Kagama Virtual merupakan momen yang tepat untuk menemui teman-teman yang selama ini hanya dikenal di grup Facebook.

Pun, acara ini hanya digelar setahun sekali, sehingga di tengah kesibukan merayakan lebaran bersama keluarga, ia menyempatkan datang.

“Makanya saya sempatkan datang sekalian silaturahmi dengan teman-teman yang selama ini cuma kenal secara online,” tegas Muha. (Venda)