Syarat Capim KPK Cacat Yuridis

232

Baca juga: Kata Akademisi UGM Terkait Wacana Rektor Asing Pimpin Perguruan Tinggi Indonesia

Sedangkan pelemahan dari dalam, misalnya rekrutmen capim yang nantinya bisa diinfiltrasi orang-orang dari luar, termasuk dengan cara memasukkan orang-orang yang tidak punya integritas.

Ada pun problem lainnya, KPK selalu mengalami teror.

Untuk itu dibutuhkan figur pemimpin yang bisa memberi perlindungan hukum.

“Kalau capim bermasalah dibiarkan hidup, mereka akan menjadi bagian dari orang yang akan memberangus KPK. Seleksi capim jadi sangat krusial dan menjadi perhatian semua orang yang peduli terhadap pemberantasan korupsi. Jangan berharap agenda pemberantasan dapat berjalan. Konsekuensinya ke depan korupsi makin marak. Ujungnya akses, kemiskinan, pengangguran bertambah,” tandas Abraham.Dirinya juga menekankan lagi soal kelembagaan KPK.

Berbeda dengan lembaga lain yang hanya fokus mengelola rutinitas.

Baca juga: Kurangi Kemacetan di Jogja, Begini Caranya

Bekerja di KPK, kata Abraham, ada unsur perjuangan.

Seluruh pegawai mempunyai tanggung jawab moril.

“Yang berat itu ketika sudah alumni. Saat masih bekerja ada sistem yang membentengi. Di luar kita ada di alam yang liar. Pimpinan KPK selalu menjadi harapan masyarakat walau sudah di luar. Tindak tanduknya sebagai pimpinan KPK tetap harus ada,” jelas Abraham.

Terkait penyadapan yang harus izin kepada Dewan Pengawas, Abraham mengatakan kehadiran Dewan Pengawas ini akan membatasi gerak-gerik KPK, termasuk pimpinannya.

Lagi pula penyadapan melalui cara yang tertata sebetulnya bisa dipertanggung jawabkan secara hukum.

Baca juga: Orang-orang Muda ini ke Jogja Cari Ilmu untuk Bangun Papua