Sultan: Normal Baru Bukan Sekadar Beraktivitas dengan Protokol Kesehatan

291
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menyampaikan pandangannya terkait normal baru. Foto: wowkeren
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menyampaikan pandangannya terkait normal baru. Foto: wowkeren

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Dengan situasi sulit yang sedang dihadapi masyarakat dewasa ini, sudah saatnya Indonesia terutama masyarakat DIY bersiap menuju peradaban baru.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengatakan, menata Normal Baru dengan Norma Baru penting dilakukan untuk menuju peradaban baru tersebut.

“Mau tidak mau kita harus mendarat darurat di sebuah wilayah yang tak kita kenal sama sekali,” ujarnya pada Selasa (23/6/2020).

Sebagai tahap pengenalan, semua orang harus berusaha mengatasi trauma sosial. Masyarakat saat ini lebih dulu membutuhkan socio-cultural healing.

Seperti yang kita ketahui, kata Sultan, masyarakat baru saja dihantam persoalan yang datang tiba-tiba, sehingga butuh waktu bagi masyarakat untuk bangkit kembali.

Baca juga: Atasi Pengangguran, Walikota Genius Alumnus UGM Genjot Program Padat Karya yang Libatkan Banyak Warga

Di saat yang sama, masyarakat juga membutuhkan refleksi masa lalu sebagai pengalaman untuk perbaikan di masa depan.

“Kembali ke alam, masyarakat harus mengutamakan sesuatu yang menjadi kebutuhan, bukan keinginan,” jelas alumnus Fakultas Hukum UGM itu.

Menurutnya, Normal Baru bukan sekadar membuka berbagai aktivitas dengan standar dan protokol pencegahan Covid-19, tetapi lebih dari itu.

Normal Baru, kata Sultan, merupakan situasi yang membawa masyarakat untuk bersatu membangun hidup bersama di tengah banyaknya perbedaan.

Upaya menuju persatuan harus didasari dengan kepercayaan bersama, demi memperoleh kesejahteraan bersama.

Baca juga: Humor Memang Harus Ada Konteksnya