Sukses Berbisnis Penggilingan Padi, Dofier Bersyukur Pernah Kuliah di Kampus Kerakyatan

842

Baca juga: Begini Strategi Myland untuk Selamatkan Jasa Raharja dari Krisis

Produk samping ini lalu dimanfaatkan oleh Dofier menjadi pakan ternak, seperti sapi potong, sapi perah, dan ayam petelur.

Kini usaha pakan ternak tersebut terus dikembangkan dan sudah dipasarkan hingga ke beberapa kota di Indonesia.

“Alhamdulillah ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat di dunia kerja, terutama dalam mengoperasikan mesin penggiling dan pengering padi.”

“Perpindahan panas, rancang bangun, dan analisa ekonomi, merupakan materi yang berguna saat melakukan proses pengeringan padi.”

“Di sini kan saya juga bergelut di bidang peternakan, ilmu-ilmu di TPB juga erat kaitannya dengan peternakan,” ujarnya.

Baca juga: Kehadiran Pemikiran Besar Dibutuhkan untuk Mencapai Kemajuan

Tenaga kerja di bidang pertanian, terutama tenaga kerja kasar dewasa ini semakin sulit dicari.

Seiring dengan fenomena ini, teknologi pertanian semakin berkembang dan memberikan solusi bagi proses pertanian.

Menurut Dofier, memahami penggunaan alat menjadi penting bagi lulusan TPB.

Dalam bidang pertanian, dia melihat negara-negara saat ini bersaing soal kecanggihan teknologi yang mereka kembangkan.

“Tentu saja kondisi ini menggambarkan bagaimana ilmu-ilmu di jurusan teknik pertanian sangat berperan dalam pengembangan alat-alat teknologi pertanian,” jelas alumnus TPB UGM angkatan 2008 ini.

Baca juga: Ketua KAFEGAMA MM Ikang Fawzi: Jika Real Estate Sehat, Industri Lain Akan Sehat Pula