Strategi Rakimin Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Lewat Bisnis Tanaman Benih

1091

Baca juga: Pendidikan Humaniora Jadi Prioritas Kerajaan Mataram Kuno sejak Didirikan di Temanggung

“Pada tahap seed production, perlu diperhatikan SDM yang tersedia. SDM yang dimaksud harus kompetitif, memadai, dan mampu bekerja di lapangan, serta berkomitmen untuk menghasilkan benih yang berkualitas,” jelasnya.

PT TWINN melakukan pengolahan tanah dan menggunakan cara tanam yang baik, dengan mengikuti pola tanam masing-masing lokasi, termasuk menyesuaikan dengan kearifan lokal.

Di samping itu, perawatan tanaman dan melakukan panen sesuai waktu yang tepat.

Wilayah produksi PT TWINN tersebar di beberapa lokasi meliputi Blitar, Kediri, Nganjuk, Tuban (Jawa Timur) dan Blora dan Rembang (Jawa Tengah).

Ada juga di wilayah Tanah Laut (Kalimantan Selatan), serta di wilayah Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara (Sulawesi Utara).

Baca juga: Sertifikasi pada Produk Kehutanan Bisa Jadi Koheren dengan Kepentingan Kapital

Sedangkan pada tahap seed processing, alat yang berstandar perlu menjadi perhatian khusus.

Rakimin mengungkapkan, di tahap ini akan ada verifikasi alat atau mesin terlebih dahulu.

Lalu yang tak kalah penting dari sisi SDM-nya, mereka harus berkompeten dalam pengoperasian alat dan mesin.

“Kami menjaga mutu benih (seed quality) berdasarkan pengujian laboratorium, tentunya sesuai dengan UU yang berlaku.”

Baca juga: Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Manusia untuk Kembali ke Fitrahnya

“Ditambah dengan memperhatikan teknologi yang terkait dengan pengujian mutu benih dan kelayakan alat tersebut. Dari segi SDM, pastinya kita butuh juga lulusan yang kompeten di bidang teknologi benih,” jelasnya.

Kini produk jagung hibrida PT TWINN, sudah terdaftar di e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Cara ini merupakan satu kunci memasarkan produk, agar dikenal secara luas, termasuk masyarakat tani, kelompok tani, kios, dan pemerintah.

Ada pula produk PT TWINN yang lain yaitu, padi hibrida yang akan masuk di e-catalog LKPP pada tahun 2021. (Kn/-Th)

Baca juga: Dubes Salman Tunjuk Konsul Kehormatan untuk Perkuat Diplomasi Ekonomi Indonesia di Afrika Selatan