Strategi Perbankan Indonesia Bertahan di Tengah Pandemi

983

Baca juga: Inovasi Walikota Genius Jebolan UGM untuk Percepat Pembangunan Desa

“Hal ini terjadi juga pada transaksi valuta asing, ORI, pembelian obligasi, dan surat berharga lainnya. Sejak itu, mulai bermunculan branchless di industri perbankan. Cash dan likuiditas adalah raja.”

“Siapapun itu, individu, pelaku usaha, dan perbankan harus menjaga prinsip ini. Termasuk dalam memilih investasi, pilihlah investasi dengan risiko rendah dengan memperhatikan cash flow,” ujarnya.

Bahkan sebelum Covid-19 mewabah, kata Gunawan, kantor-kantor cabang daerah yang mulanya ingin mendrkatkan diri secara langsung kepada nasabah, kini mulai tutup.

Menurutnya, berhadapan dengan generasi milenial merupakan tantangan bagi perbankan. Gunawan melihat milenial memiliki cara berpikir yang sederhana dan mudah.

“Perbankan saat ini akhirnya bekerja sama dengan marketplace. Ini salah satu strategi yang tak pernah terpikir sebelumnya,” jelasnya.

“Situasi sekarang mendorong sektor perbankan untuk terbiasa dengan ketidakpastian, mengingat belum adanya prediksi terkait kapan berakhirnya pandemi ini,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Geolog UGM Diamanahi Jadi Wakil Presiden Asosiasi Panas Bumi Internasional