Strategi Menjaga Keamanan Pangan Masyarakat di Perdesaan

484

Baca juga: Pendekatan Tepat untuk Eliminasi Penyakit Malaria di Kulonprogo

Melalui berbagai instrumen penelitian, peneliti menelusuri upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan pangan dan mencegah KLB keracunan makanan, terutama pada penyelenggaraan makanan massal sukarela di daerah perdesaan.

Peneliti kemudian menjelaskan, upaya yang paling umum dilakukan yaitu edukasi kepada masyarakat tentang keamanan pangan.

Yakni meliputi cara pemilihan, pengolahan, serta penyimpanan dan penyajian yang baik dan benar.

Namun, peneliti menemukan adanya kesulitan melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat.

Di samping itu, efektivitas dari biaya edukasi keamanan pangan memiliki ketidakjelasan.

Baca juga: 250 Alumni UGM Persembahkan Konser Virtual ‘Ora Iso Mulih’ untuk Bantu Penanganan Covid-19

Dari studinya itu, peneliti menyebutkan bahwa keterlibatan kader menjadi salah satu pilihan strategi untuk meningkatkan efektivitas, demi menjaga keamanan pangan di masyarakat perdesaan.

Sebab, selama ini tenaga kesehatan tidak sepenuhnya bisa memantau proses pengolahan makanan yang dilakukan masyarakat.

“Adapun peran kader adalah mengajak dan melibatkan masyarakat. Dibandingkan dengan tenaga kesehatan, kader lebih dekat dengan masyarakat sehingga mempermudah pendekatan,” jelasnya.

Peneliti kemudian memaparkan tiga model penting pencegahan KLB keracunan pangan.

Pertama, dari persiapan agen keamanan pangan. Tenaga kesehatan yang tersebar di masing-masing layanan kesehatan diimbau untuk membimbing para kader mengenai keamanan pangan.

Baca juga: Kesan Atase Pertahanan Australia Jebolan UGM Merasakan Suasana Ramadan di Indonesia