Strategi Dirjen Dikti Tangani Dampak Covid-19 di Sektor Pendidikan

515
Ada beberapa strategi Plt. Dirjen Dikti, Prof. Nizam untuk menangani dampak Covid-19 di sektor pendidikan. Foto: Ist
Ada beberapa strategi Plt. Dirjen Dikti, Prof. Nizam untuk menangani dampak Covid-19 di sektor pendidikan. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sejak wabah Covid-19 melanda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah memutuskan agar semua siswa belajar dari rumah.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof. Nizam, mengatakan, sejak merebaknya kasus pertama pihaknya telah memobilisasi FK-KMK UGM dan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) sebagai bagian dari test center Covid-19.

“Dari Dikti dialokasikan anggaran sebesar Rp405 miliar untuk mendukung RSP dan Fakultas Kedokteran, serta upaya-upaya mitigasi Covid-19 dari sektor pendidikan.”

“Kami menyiapkan RSP untuk melayani pasien Covid-19. Kemudian menyiapkan asrama yang biasanya untuk kegiatan diklat guru, kini dialihkan untuk isolasi dan karantina,” jelasnya.

Hal tersebut dia sampaikan dalam diskusi Covid-19 Tantangan Menuju Normal Baru, yang digelar oleh Keluarga Alumni Teknik UGM (KATGAMA), pada Rabu (25/6/2020), secara daring.

Baca juga: Upaya Menhub Budi Karya Siapkan Aturan Equilibrium agar UMKM Tetap Jalan

Di samping itu, pihaknya juga memobilisasi mahasiswa untuk menjadi relawan yang bertugas mengedukasi seputar Covid-19, mendampingi skrining dan tracing, serta upaya lainnya yang dilakukan secara daring.

“Mahasiswa ini juga mendapatkan pelatihan dari WHO dan Kemenkes, serta para dokter spesialis.”

“Bagi yang menjadi relawan di desanya, para relawan didorong untuk memulihkan ekonomi, salah satunya dengan menjaga ketahanan pangan,” ujar Nizam.

Ada pun program-program kemanusiaan yang antusias diikuti mahasiswa antara lain seperti KKN, program relawan kesehatan yang membantu membersihkan rumah sakit, membuat disinfektan, hand sanitizer, face shield, dan lain-lain.

“Sebanyak 15.000 relawan terjun ke lapangan untuk membantu. Ada yang masih mahasiswa, ada yang sudah berprofesi.”

Baca juga: Ganjar Harapkan Rekomendasi dari KATGAMA untuk Bantu Penanganan Wabah