Srawung Musik ala Dosen-Mahasiswa UGM

320

 

“Susah sekali, untuk komplit waktu latihan. Jadwalnya beda-beda, kayak tadi aja ada  yang terlambat karena macet.  Tapi waktu manggung bisa kompak,” ungkap pemain keyboard The Dean 1621 ini.

Selain dari band yang ada di dalam UGM, hadir juga band-band dari luar UGM, seperti Jono Terbakar dan Umar Hoen.  Menurut Nanda, mereka dihadirkan karena musik-musiknya juga mendidik.

“Karena musiknya memberikan kritik sosial, musik-musiknya mengedukasi bukan sekadar musik-musikan,” ungkap Nanda. Meski demikian, Jono Terbakar dan Umar Hoen masih memiliki keterkaitan dengan UGM karena pernah menjadi bagian dari civitas akademik UGM.

Nanda berharap, setelah acara ini, MM UGM dapat diadakan lagi selanjutnya. “Yang utama adalah adanya kedekatan dan komunikasi antarcivitas akademik UGM meski berbeda-beda cluster,” pungkasnya.[Sherapina Dewanti]