KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Kota-kota besar di Indonesia biasanya dihadapkan pada masalah kemacetan. Pertumbuhan penduduk dan keberadaan mobil yang terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan kemacetan terjadi di bebebrapa titik.
Jogja sebagai kota pelajar dan wisata menjadi tujuan bagi banyak orang untuk merantau. Baik pendatang maupun wisatawan datang setiap tahunnnya dengan jumlah yang banyak. Seiring dengan itu masalah kemacetan dan susahnya mencari lahan parkir menjadi salah satu isu utama yang sering diperbincangkan.
Pusat perbelanjaan dan tempat-tempat wisata seperti Malioboro biasanya dipadati oleh banyak wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi. Hal itu mengakibatkan beberapa antrean kendaraan menuju tempat parkir, yang akhirnya antrian tersebut melebar ke jalan dan mengakibatkan kemacetan.
Antrean tersebut biasanya disebabkan oleh pengunjung yang masuk area parkir. Belum lagi jika setelah masuk ternyata ruang parkir yang tersedia sudah penuh.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Hendro Joko Prssetyo merancang sistem parkir berbasis komputer. Dalam tesisnya, mahasiswa S2 Ilmu komputer ini berinovasi dengan Mikrokontroler ATMEL MCS-51.
Model sistem parkir ini akan menghitung dan menentukan lokasi area parkir yang masih kosong kemudian mencetak karcis secara otomatis. Selanjutnya, alat mencetak dan menghitung biaya parkir yang harus dibayar ketika mobil akan meninggalkan area parkir.
“Kesimpulan dari model alat ini adalah mampu mencetak karcis secara otomatis dan mampu mengetahui posisi atau letak tempat parkir yang masing kosong,” tulisnya.(Thovan)
