Siswa Papua Menggapai Asa

829

Kegiatan

Dalam beberapa hari ini keenam anak tersebut akan mulai aktif bersekolah di SMA Negeri 1 Cangkringan, Sleman.

Bangunan sekolah dan ruang-ruang kelas sekolah itu terlihat sangat anggun dan asri. Berlokasi di pinggir jalan menuju lokasi wisata Lava Tour dan petilasan Mbah Marijan di lereng Merapi yang sejuk.

Gedung sekolah dikelilingi pepohonan yang rindang, lengkap dengan sarana olah raga dan sanggar seni, berdampingan serasi dengan tetumbuhan dan kebun-kebun percontohan karya para siswa dengan bimbingan guru-gurunya.

Di luar hari sekolah, mereka akan mengikuti kegiatan “sekolah pintar” bersama 50-an anak dan remaja warga Desa Wukirsari, Cangkringan. Foto: Bambang
Di luar hari sekolah, mereka akan mengikuti kegiatan “sekolah pintar” bersama 50-an anak dan remaja warga Desa Wukirsari, Cangkringan. Foto: Bambang

Baca juga: Bupati Fakfak Raih Doktor di UGM, Bahas Pendidikan di Papua

Beberapa kali mengunjungi sekolah ini, Saya mendapat kesan yang sangat menyenangkan. Kepala Sekolah dan para Guru sangat aktif dan kreatif, siswa-siswa pun dibimbing dalam pola pembelajaran penuh disiplin.

Saya sangat optimis dan yakin bahwa pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian anak-anak dari pegunungan Papua ini akan berkembang secara sangat baik.

Selama mengikuti pendidikan di Jogja, anak-anak tinggal bersama keluarga Jawa yang berperan menjadi orang tua asuh, dengan tetap didampingi pembimbing dari GTP UGM.

Di luar hari sekolah, mereka akan mengikuti kegiatan “sekolah pintar” bersama 50-an anak dan remaja warga Desa Wukirsari, Cangkringan. Kegiatan ibadah pun menjadi bagian dari aktivitas rutin mereka.

Baca juga: Cara Mahasiswa Papua Beradaptasi di Jogja

Bisa dipastikan, anak-anak dari pegunungan Papua ini akan menyerap banyak hal, baik dari sekolah maupun lingkungan masyarakat di mana mereka bertempat tinggal.